ALL EYES ON MASJIDIL AQSHA


Oleh: Syifa Salsabila
Santriwati PPTQ Darul Bayan, Sumedang

Assalamualaikum. Hai, teman-teman yang dirahmati Allah, gimana kabarnya? Alhamdulillah aman sentosa. Oh ya, bagaimana kabar dunia hari ini? Jika kita melihat berita mancanegara, tampaknya kondisi dunia belum baik-baik saja, terutama setelah terungkap fakta yang membuat geram.

Beberapa hari terakhir jagat maya dihebohkan oleh penggalian terowongan di sekitar area Masjidil Aqsha. Usut punya usut, penggalian ini dilaporkan sudah dilakukan sejak 1967 dan kini sudah mencapai area Masjidil Aqsha. Terowongan-terowongan itu menghubungkan "kota Daud" melewati lorong jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoga.

Israel disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas proyek ini; mereka diduga sengaja membuat terowongan untuk meruntuhkan Masjidil Aqsha. Astaghfirullah.

Penggalian terowongan ini termasuk dalam upaya yang diduga ingin merusak landmark bersejarah Islam. Apabila kiblat pertama kaum Muslimin ini runtuh, otomatis akan memuluskan kontrol penuh Israel terhadap Al-Aqsha. Ini menjadi bukti nyata penjajahan Israel dan kebenciannya terhadap kaum Muslimin di Palestina. Kejadian ini juga memperjelas keraguan bahwa solusi dua negara bisa menjadi solusi yang adil.

Kita, sebagai kaum Muslimin, harus berupaya menjaga Al-Aqsha, kota suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Rasulullah ï·º juga menyampaikan keutamaan Masjidil Aqsha dan bumi Syam yang diberkati dalam berbagai hadis. Masjidil Aqsha, yang pernah menjadi kiblat pertama kaum Muslimin dan merupakan tanah kelahiran para nabi, sudah sepatutnya kita jaga dengan segala upaya.

Menurut pandangan penulis, satu-satunya solusi tuntas untuk membebaskan Palestina dari penjajahan adalah upaya sungguh-sungguh berbasis syariat Islam dan kepemimpinan yang sesuai dengan keyakinan penulis.

Wallahu a‘lam.

Posting Komentar

0 Komentar