SELAMATKAN TEROWONGAN MASJID AL-AQSHA DARI PENGGALIAN ISRAEL


Oleh: Ummu Zaid
Penulis Lepas

Penasehat Kegubernuran Yerusalem, Marouf Al-Rifai, memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsha. Jika ini tidak dicegah, dapat berdampak pada runtuhnya Masjid Al-Aqsha. Aktivitas penggalian terowongan dilakukan sejak pendudukan tahun 1967 dan terus berlanjut sampai sekarang. Apalagi, penggalian tersebut tidak memiliki metodologi ilmiah dan melanggar status quo. (CNN Indonesia, 25/10/2025)

Syekh Ekrima Sabri mengatakan bahwa penggalian terowongan merupakan kampanye sistematis untuk menghapus identitas Islam dan membuka jalan bagi pembangunan kuil di atas reruntuhannya. Beliau juga mengingatkan bahwa Masjid Al-Aqsha milik umat Islam. Kebisuan dan ketidakpastian dunia Arab dan Islam dapat mengakibatkan bencana bagi situs suci tersebut. Ini adalah kewajiban setiap Muslim untuk mencegah penggalian terowongan Masjid Al-Aqsha. (Indonesia Inside, 28/10/2025)

Penggalian terowongan di sekitar Masjid Al-Aqsha telah dilakukan lebih dari 100 kali, mengakibatkan retakan pada dinding masjid dan sudah mencapai bagian bawah masjid. Terowongan-terowongan ini menghubungkan Kota Daud, melewati lorong jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoga. Terowongan ini juga dijadikan destinasi pariwisata oleh Israel.

Israel sengaja membangun lorong di bawah Masjid Al-Aqsha untuk meruntuhkan bangunan masjid. Penggalian terowongan merupakan bagian dari rencana untuk merusak landmark bersejarah Islam. Runtuhnya bangunan Masjid Al-Aqsha akan memuluskan kendali sepenuhnya Israel terhadap Al-Aqsha. Kejahatan Israel terbukti sangat keji dalam memusuhi Islam dan umat Islam, maka solusi dua negara tidak akan bisa menghentikan kejahatan mereka hingga akhir zaman.

Rasulullah ﷺ menyampaikan keutamaan Masjid Al-Aqsha dan bumi Syam yang diberkahi dalam berbagai hadis. Sehingga ini bisa menjadi kekuatan umat Islam untuk merebut kembali.

يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ ، قَالُوا يَا رَسُولَ وَبِمَ ذَلِكَ قَالَ : تِلكَ مَلاَئِكَةُ اللهِ بَاسِطُوا أَجْنِحَتَهَا عَلَى الشَّامِ
'Berbahagialah negeri Syam.' Para sahabat bertanya: 'Mengapa demikian, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab: 'Karena malaikat Allah membentangkan sayap-sayapnya di atas Syam.'” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوا: وَفِي نَجْدِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: هُنَالِكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ، وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
'Ya Allah, berkahilah untuk kami negeri Syam kami, dan berkahilah negeri Yaman kami.' Para sahabat berkata, 'Dan negeri Najd kami wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Di sanalah terjadi gempa dan fitnah, dan dari sanalah muncul tanduk setan.'” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

سَتُفْتَحُ الشَّامُ، فَإِذَا خُيِّرْتُمْ الْمَنَازِلَ فِيهَا، فَعَلَيْكُمْ بِمَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا دِمَشْقُ، فَإِنَّهَا مَعْقِلُ الْمُسْلِمِينَ فِي الْمَلَاحِمِ
Akan dibuka negeri Syam, maka apabila kalian memilih tempat tinggal di sana, maka pilihlah kota yang disebut Damaskus, karena ia adalah benteng kaum Muslimin pada masa peperangan besar (al-Malāḥim).” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Umat Islam wajib menjaga Masjid Al-Aqsha sebagai kota suci ketiga setelah Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi. Penjagaan Al-Aqsha sepanjang masa Khilafah Islam, seperti penjagaan di masa Umar bin Khattab dengan membersihkan area masjid yang dipenuhi puing-puing serta sampah akibat perang dan pengabaian, ini dilakukan sebagai simbol penghormatan terhadap tempat yang diberkahi. Masa Umayyah memperluas dan memperindah kompleks Masjid Al-Aqsha, masa Utsmaniyah membentuk penjaga bersenjata untuk keamanan masjid.

Upaya Israel untuk menggali terowongan di sekitar Masjid Al-Aqsha harus dihentikan segera, dan hal ini memerlukan kerjasama yang solid antara pemimpin dan penguasa negeri-negeri Islam untuk mengerahkan kekuatan militer. Sayangnya, hingga kini, hal tersebut belum terwujud karena adanya pengkhianatan dari penguasa yang tidak amanah. Oleh karena itu, umat Islam harus mencari solusi yang tuntas dan sesuai dengan perintah Allah ﷻ.

Hanya dengan jihad dan penerapan Khilafah yang benar, dominasi jahat Israel dan upaya mereka untuk meruntuhkan Masjid Al-Aqsha serta melakukan genosida terhadap umat Islam di Palestina dapat dihentikan. Solusi ini adalah satu-satunya jalan untuk membebaskan Al-Aqsha dan menegakkan keadilan yang hakiki bagi umat Islam di seluruh dunia.

Posting Komentar

0 Komentar