RIDWAN KAMIL PERLU BELAJAR TENTANG KHILAFAH


Oleh: Nasrudin Joha
Sastrawan Politik

"Indonesia ini, Jawa Barat ini selalu kita jaga sebagai provinsi Pancasila. Tidak boleh ada komunis di Jawa Barat, tidak boleh ada khilafah di Jawa Barat kita provinsi Pancasila," Ucap Ridwan Kamil, Minggu 11 Oktober 2021 di Hotel Preanger, Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil berbicara tentang Khilafah. Sayangnya, tuturan yang diberikan tidak berdasarkan ilmu, sehingga lebih layak disebut asbun (asal bunyi).

RK (Ridwan Kamil) menyamakan Khilafah dengan komunisme. RK "melarang" Khilafah di Jawa Barat karena komunisme dilarang. Pernyataan asal dan tendensius ini dapat dimaknai dari beberapa segi, yaitu:

Pertama, RK mengklaim Jawa Barat sebagai Provinsi Pancasila. Ungkapan “Jawa Barat tidak boleh ada komunisme, Jawa Barat tidak boleh ada khilafah, kita adalah provinsi Pancasila” dapat diartikan bahwa di luar provinsi Jawa Barat bukanlah provinsi Pancasila.

Puan Maharani pernah melontarkan pernyataan serupa dalam tajuk rencana lain yang tendensius, ketika ia berada di Sumatera Barat benar-benar menjadi provinsi yang berprinsip Pancasila. Setelahnya, Puan dikritik oleh Cagub Sumbar dan mengembalikan mandat pencalonan PDIP.

Kedua, RK membuat rangkaian ancaman dengan pernyataan bahwa “Jawa Barat tidak boleh ada Komunisme, Jawa Barat tidak boleh ada Khilafah” yang menunjukkan dua hal. Pertama, Khilafah sama mengancamnya dengan komunisme. Kedua, kurangnya pemahaman RK terhadap ajaran Islam kekhalifahan.

Sebenarnya, Khilafah (Arab: الخلافة‎, Al-Khilāfah) diartikan sebagai sistem kepemimpinan umum bagi penerapan syariat Islam dan ajaran Islam oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Orang yang memimpinnya dikenal sebagai Khalifah, yang juga bisa disebut Imam atau Amirul Mukminin.

Googling sebentar dan RK akan tahu bahwa Khilafah adalah ajaran Islam. Berbeda dengan komunisme yang dilarang oleh TAP MPR No. XXV/1966, di sisi lain tidak ada larangan dari khilafah di peraturan tersebut.

Ketiga, RK mengaburkan definisi khilafah yang sebenarnya, Khilafah adalah ajaran Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta namun didefinisikan seperti monster yang mengerikan dan RK menyamakan Khilafah dengan komunis.

Alih-alih membicarakan masalah korupsi yang ada di negeri ini, RK justru memanfaatkan masalah NII dan justru menjelek-jelekkan ajaran Khilafah Islam.

Untungnya, orang-orangnya cerdas dan sumber informasi yang kaya memungkinkan mereka memverifikasi semua pernyataan resmi yang tendensius itu. Oleh karenanya, masyarakat tetap mempercayai dan meyakini bahwa khalifah adalah ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dan diamalkan oleh para sahabatnya.

Pernyataan RK tidak menjauhkan ummat dari khilafah, justru malah membuat ummat semakin merindukan khilafah. Ada keyakinan yang berkembang bahwa Khilafah akan kembali seperti yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Posting Komentar

0 Komentar