MARI BERSAMA MEMPERJUANGKAN KHILAFAH, INSYAALLAH AKAN HADIR KHALIFAH TERBAIK


Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

"Saya setuju Kalau Khilafah tegak, Khalifahnya Habibana Muhammad Rizieq Shihab," ujar subscribers dari youtube AK channel.

Ada seorang subscribers di AK Channel yang memberikan komentar, bahwa dirinya menginginkan Habib Rizieq Shihab sebagai Khalifah. Menurutnya, Habib Rizieq layak menjadi Khalifah, apalagi beliau Dzuriyat Rasulullah ï·º.

Sebenarnya, siapapun berhak dan layak menjadi Khalifah, asalkan memenuhi Syarat Objektif dan Syarat Subjektif. Syarat objektifnya, dia harus muslim, laki-laki, dewasa/baligh, berakal, merdeka, adil dan memiliki kemampuan untuk mengemban tugas kekhilafahan.

Adapun syarat subjektifnya adalah dia mau dicalonkan, dan umat memilih dia, ridho membaiatnya. Dia juga tidak dalam keadaan terpaksa menerima baiat. Karena akad baiat adalah bi ridho wa ikhtiar (Atas kerelaan dan tanpa paksaan).

Untuk syarat objektif, penulis berkesimpulan bahwa Habib Rizieq Shihab memenuhi syarat untuk menjadi Khalifah. Beliau memenuhi kriteria, karena beliau muslim, laki-laki, dewasa/baligh, berakal, merdeka, adil dan insyaAllah memiliki kemampuan untuk mengemban tugas kekhilafahan.

Hanya, syarat subjektifnya yang belum diketahui. Belum diketahui, apakah beliau bersedia dicalonkan sebagai Khalifah.

Seingat penulis, kalau tidak salah beliau tidak bersedia jika dicalonkan sebagai Presiden. Namun, untuk menjadi Khalifah, belum ada yang menanyakan dan mengkonfirmasi langsung kepada beliau, apakah bersedia atau tidak.

Sebaiknya, pihak-pihak yang menginginkan beliau menjadi Khalifah, bertanya kepada beliau apakah beliau bersedia. Sebab, bila beliau tidak bersedia, maka tidak boleh dipaksa.

Setelah beliau bersedia, tentu akan di kompetisikan dengan calon yang lain. Siapa yang lebih diridhoi oleh umat Islam, maka dialah yang akan dibaiat menjadi Khalifah.

Ilustrasinya kurang lebih adalah seperti saat Khalifah Umar RA akan meninggal. Saat itu, calon mengerucut pada dua nama: Utsman RA dan Ali RA. Akhirnya, umat Islam lebih memilih Ustman RA maka dibaiatlah Utsman RA menjadi Khalifah, menggantikan Khalifah Umar RA.

Hanya saja, saat ini yang lebih urgen adalah bagaimana memperjuangkan Khilafah. Bagaimana umat sadar Khilafah wajib dan urgen, lalu umat berjuang bersama menegakkan Khilafah. Soal siapa Khalifahnya kelak, dalam interaksi dan perjalanan dakwah nantinya akan alamiah ketemu.

Umat akan ketemu laki-laki yang memenuhi syarat untuk dibaiat. Laki-laki tersebut juga bersedia untuk dibaiat. Para tokoh, ulama, militer, penguasaha, aktivis, dll, juga sepakat membaiat laki-laki tersebut sebagai Khalifah. Saat akad baiat sempurna dilakukan, maka tegaklah Daulah Khilafah.

Posting Komentar

0 Komentar