Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas
Menyoroti penderitaan umat Islam di Sudan dan dunia Islam pada umumnya, Narator Tinta Media, Naila Ahmad, mengungkapkan bahwa hal tersebut bukan takdir, melainkan akibat kesalahan dalam memilih sistem sekuler warisan kolonial yang menjadikan kekuasaan sebagai rebutan, bukan amanah untuk menjadikan hukum Allah ï·» sebagai dasar aturan kehidupan yang menyeluruh (kaffah).
"Saatnya umat Islam kembali sadar. Derita ini bukan takdir. Derita ini adalah akibat pilihan sistem," ujarnya dalam tayangan bertajuk "Sudan Berdarah", di kanal YouTube Tinta Media Studios, Selasa (25/11/2025).
Oleh karena itu, terangnya, jika umat Islam ingin derita ini berakhir, yang harus umat Islam ubah adalah sistem kehidupannya.
Umat Islam, sebutnya, membutuhkan satu kepemimpinan yang menyatukan, dan juga membutuhkan pemimpin yang memandang darah seorang Muslim lebih berharga daripada seluruh kekayaan dunia.
"Itulah yang pernah ada dalam sejarah kita. Sistem yang mempersatukan, memuliakan, dan melindungi umat. Sistem itu bernama khilafah," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa khilafah bukanlah nostalgia. "Ini solusi! Solusi agar Sudan, Gaza, Suriah, Rohingya, Yaman, dan seluruh negeri Muslim tidak lagi menjadi halaman duka yang terus berulang," pungkasnya.
0 Komentar