Oleh: Lia Herasusanti
Penulis Lepas
"Jangan golput, masa depan Indonesia ditanganmu!" Begitu lirik lagu yang dinyanyikan seseorang yang lewat di berandaku.
Siapa yang ga tersanjung dengan kata-kata itu. Serasa kita menjadi orang penting yang ikut menentukan nasib bangsa kedepannya. Tak heran jika ada seorang ibu yang mengatakan, besok itu waktunya jihad bagi kaum muslimin.
Tapi bagi yang sudah menonton film Dirty Vote, pasti semua kata-kata itu menjadi basi. Film yang menunjukkan banyak data terkait kecurangan pemilu, seakan membuka mata kita bahwa sebenarnya suara rakyat dalam pesta demokrasi ini hanyalah pemanis. Pemanis agar nampak bahwa demokrasi berjalan dengan baik di negeri ini. Soal nasib bangsa kedepannya, bukan rakyat yang menentukan, namun para pemain dibelakang layar, yang sudah mengatur semuanya dengan begitu terencana.
Sudahlah, cukup bicara demokrasi yang jargonnya hanya ilusi. Sebagai seorang muslim, yuk bicara yang pasti-pasti saja. Memperjuangkan sesuatu yang memang wajib diperjuangkan, yaitu terterapkannya hukum Allah dimuka bumi. Inilah yang diperjuangkan Rasulullah ﷺ.
Jika perjuangan Rasulullah ﷺ yang ingin kita contoh, maka cukuplah metode dakwah Rasulullah ﷺ yang kita ikuti. Buanglah jauh-jauh metode kufur yang justru melemahkan kaum muslimin. Percayalah, metode itu tak akan pernah membawa kaum muslimin pada kemenangan, dan kita sudah melihatnya dari beberapa kali pengalaman sebelumnya.
Jadi, yuk fokus dakwah Islam kaffah saja!
Dalam Al-Qur'an surat Al Hajj ayat 67 menerangkan:
لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ ۖ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ ۚ وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ إِنَّكَ لَعَلَىٰ هُدًى مُسْتَقِيمٍ
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.
0 Komentar