
Oleh: Lia Herasusanti
Penulis Lepas
Setelah hasil quick count yang memenangkan pasangan 02, mulai berseliweran di media sosial info-info kecurangan dalam perhitungan. Hal ini persis sama dengan kejadian 5 tahun yang lalu. Apakah temuan-temuan ini akan berakhir di pengadilan? Atau hanya sekedar intrik-intrik politik yang akhirnya justru ditutup dengan pertemuan di meja makan? Wallahu'alam.
Hanya saja, belajar dari kejadian yang berulang hampir sama setiap 5 tahun, seharusnya seorang yang kritis tak akan mengulangi kebodohannya. Ia tahu bahwa sistem memang sudah memiliki mekanisme menjaga kemenangan orang-orang yang dianggap akan melindungi kepentingan mereka. Maka adalah hal yang naif jika masih menganggap sistem ini akan berjalan diatas kejujuran dan keadilan.
Begitulah wajah asli demokrasi. Sistem yang menyerahkan aturannya pada manusia. Secara nalurinya, manusia akan membuat aturan yang memenangkan dirinya. Berbeda dengan sistem Islam. Sistem Islam menjadikan kedaulatan ditangan syara', maka tak ada manusia yang bisa merubahnya seenaknya, karena patokannya pasti, yaitu Al-Quran dan hadits.
Jika muslim yang menginginkan Al-Quran dan hadits sebagai tuntunan dalam menjalankan kehidupan bernegaranya, maka seharusnya ia tak berharap pada sistem demokrasi, karena pasti tak akan pernah sesuai harapan. Selayaknya lah ia berharap pada sistem Islam saja, karena hanya sistem inilah yang akan mengakomodir harapannya.
Jadi, jika pada pemilu kali ini sudah kecewa karena sistem demokrasi tak sesuai dengan harapan, maka ingat-ingatlah terus hal ini. Sehingga 5 tahun yang akan datang, tak kembali menggantungkan harapan pada jargon perubahan namun masih dalam sistem demokrasi. Milikilah agenda sendiri untuk perubahan hakiki, yakni perubahan dengan sistem Islam dibawah naungan Khilafah Islamiyyah, dengan metode perubahan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
Saatnya umat Islam memiliki agendanya sendiri. Allahu Akbar!
Al-Quran surat An Nuur ayat 52 menegaskan:
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
52. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
0 Komentar