KERUSAKAN MORAL GENERASI BISA DI ATASI HANYA DENGAN ISLAM


Oleh: Aan anisa
Muslimah peduli umat

Sudah beberapa kali terulang kembali terkait persoalan kerusakan moral pada generasi pelajar, dan begitu mirisnya khusus-khasus yang ada seolah-olah menjadi persoalan yang biasa, inilah fakta buah dari sistem yang ditetapakan yaitu sistem kapitalis, kerusakan moral ada pada pelajar dan anak di bawah umur ini akibat tidak adanya kontrol masyarakat dan peran keluarga dan juga pemerintah yang semestinya bertanggung jawab.

Jakarta, CNN Indonesia - “Perang sarung” sesama pelajar di Kabupaten Bekasi memakan korban. Satu orang tewas dalam tawuran “perang sarung” yang terjadi di jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Tawuran perang sarung itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (15/3). Salah satu korban tewas berinisial AA, pelajar berumur 17 tahun.

Ironisnya, tawuran “perang sarung” semacam ini seolah sudah membudaya di kalangan pelajar, khususnya ketika Ramadan tiba. Tahun lalu juga terjadi peristiwa serupa di berbagai wilayah.

Menanggapi maraknya “perang sarung” di kalangan remaja, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau berbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan. Contoh kegiatan itu adalah pesantren kilat. Menurutnya, kegiatan pesantren kilat dapat menghindarkan anak dari perilaku tidak bertanggung jawab di jalanan. Apalagi, kegiatan anak di jalanan kerap berada di luar pengawasan orang dewasa. (Tempo, 17-3-2024).

Upaya pemerintah mencegah aksi tawuran saat Ramadan patut kita apresiasi. Namun, alangkah baiknya tidak sekadar melakukan pencegahan kenakalan remaja terbatas pada momen tertentu atau melakukannya ketika sudah telanjur ada korban jiwa. Aksi brutal dan tindak kriminal di kalangan remaja bukan sekali, tetapi sudah berulang kali dan tiap tahun terjadi hal yang sama. Artinya, solusi preventif dan kuratif tidak akan efektif, apalagi selama sistem sekularisme masih mendominasi kehidupan hari ini yang menjadi akar masalah kerusakan generasi.

Sistem kehidupan sekuler melahirkan pola hidup hedonistik, permisif, dan liberal. Standar hidup tidak lagi berpegang teguh pada agama, melainkan berorientasi pada pencapaian atau keberhasilan yang bersifat materi. Alhasil, generasi makin jauh dari nilai ketaatan kepada Penciptanya, yakni Allah Taala.

Terkait hal ini, Islam memiliki mekanisme menyeluruh untuk mewujudkan generasi berkepribadian mulia.

Seharusnya pelajar dapat memahami kegiatan yang baik bagi dirinya hingga tak merusak makna bulan suci Ramadhan yang seharusnya dipenuhi dengan ibadah karena nilainya akan dilipat gandakan Allah. Bukan sebaliknya menuai kerugian karena tingkahnya jauh dari kata beradab.

Sedangkan faktor dari luar yaitu lingkungan sosial seringnya mempengaruhi pelajar dan remaja, saat ini lingkungan sekitar saling tak peduli, jika ada kemaksiatan seolah itu tanggung jawab masing-masing, akhirnya tak ada kontrol masyarakat. Selain itu media sosial yang selalu menayangkan kekerasan ataupun pornografi yang kadang jadi contoh tak terpuji bagi para pelajar dan remaja, kadang berakhir dengan perbuatan jahat yang termasuk dalam ranah kriminal, Nauzubillah.

Sistem Islam adalah solusi bagi ruwetnya pendidikan remaja saat ini.

Sistem Pendidikan yang mampu membentuk generasi yang taat kepada Allah dan bisa mengisi masa mudanya dengan prestasi, satu-satunya adalah sistem Islam yang kaffah yang diterapkan dalam semua bidang kehidupan. Dengan sistem Islam kaffah akan diterapkan aturan yang tegas, dimana sanksinya dapat memberikan efek mencegah dan efek jera.

Jelas bahwa Islam tegas melarang kekerasan verbal atau fisik. Dengan sistem Islam kehidupan damai adalah jaminan karena jiwa seorang dalam Islam sangatlah berharga. Dalam Islam menjadi kewajiban negara untuk memelihara agar setiap warga dapat mendekatkan diri pada Penciptanya yaitu Allah Subhana Wa Ta'ala.

Betapa hidup mulia dalam sistem Islam, kerinduan itu seharusnya ada pada umat hingga berusaha mewujudkannya. Seperti kehidupan para sahabat Rasulullah, Semoga bisyarah Rasulullah ï·º segera terwujud.

Wallahua'lam bishawab.

Posting Komentar

0 Komentar