
Oleh: Eulis Anih
Pemerhati umat.
Dikutip dari Radarbali, hasil pengembangan penggerebekan salah satu vila, di kawasan Canggu, Badung Bali ternyata ada fakta mencengangkan, selain kebun ganja hidroponik yang ditanam di lantai 2, di lantai bawah ternyata pabrik produksi narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi alias pil setan.
Benarkah? Penjaga Vila yang masih dirahasiakan namanya itu, menyebut di Vila itu ditempati oleh anak kembar WNA Ukraina bernama, Volovod Nikita dan Volovod Ivan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, Direktorat Reserse Narkoba Mabes Polri, Dit Narkoba Polda Bali dan Satres Narkoba Polres Badung telah mengamankan tiga orang. Sementara seorang lagi dalam pengejaran.
"Dua anak kembar asal Ukraina Volovod Nikita dan Volovod Ivan diduga sebagai pengantar sekaligus sebagai pemilik mesin produksi narkoba," ungkap sumber di lingkungan Polres Badung, Rabu (8/5/2024).
Ukraina kembar ini diamankan bersama salah seorang anak buahnya asal Ukraina dalam penggerebekan, Jumat (3/5). Sementara satunya lagi saat itu berada di luar vila sehingga berhasil kabur dan sedang diburu polisi.
Setidaknya ada empat faktor penyebab sulitnya dalam memberantas narkoba :
Pertama, sistem kehidupan yang sekuler. Pandangan ini menjadikan manusia jauh dari aturan agama sehingga kebebasan bertingkah laku kian tidak terkendali. Manusia tidak mengenal konsekuensi atas perbuatanya, mereka hanya mengejar kesenangan jasmani, jadilah narkoba yang telah jelas akan keharaman dan kemadaratanya, tidak di jauhi.
Kedua, sistem pendidikan yang tidak berpijak pada akidah Islam, mereka menjadi kelompok yang mudah di pengaruhi, kurikulum yang fokus pada akademi, tetapi minus pendidikan agama, akan melahirkan generasi yang pintar, tetapi berbahaya, kepintaranya di pakai untuk membuat kemadaratan yang lebih besar bagi umat manusia.
Ketiga, sistem ekonomi yang kapitalistik, siapa yang bermodal besar itu yang menguasai dunia ekonomi, halal haram tidak menjadi standar mereka dalam bermuamalah, mereka hanya mengejar keuntungan yang berlimpah (asas manfaat). Kondisi sekarang ini banyak orang yang terpaksa karena dorongan kebutuhan, mirisnya sampai ada ibu rumah tangga ikut terlibat akan penjualan narkoba demi kebutuhan keluarga.
Keempat, sistem sanksi yang lemah dan tidak menimbulkan efek jera, selain itu bukan lagi rahasia, jika hukum di negeri ini tajam ke bawah tumpul ke atas, budaya sogok menyogok sudah biasa, yang menjadikan kasus narkoba makin sulit di berantas.
Akar persoalan sulitnya memberantas narkoba dikarenakan sistem yang tidak menggunakan sistem Islam dalam mengatur seluruh kehidupan di muka bumi ini, mulai dari hal yang terkecil sampai hukum pemerintahan di atur oleh Islam, padahal hukum buatan manusia itu lemah dan terbatas.
Di dalam Islam setidaknya ada tiga pilar yang mendukung dalam memberantas narkoba agar tuntas terselesaikan, yakni individu, masyarakat dan negara.
Individu yang paham syariat di barengi oleh penerapan hukum Islam oleh negara, akan menjadikan kehidupan umat di liputi ketentraman dan kesejahteraan, dan keberkahan dari Allah ï·», yang sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A'raf 96 yang artinya, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka di sebabkan perbuatanya."
Wallahuallam.
0 Komentar