AKHIRI PENJAJAHAN PALESTINA DENGAN SOLUSI HAKIKI


Oleh: Nurhayati
Muslimah Peduli Umat

Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia. Seluruh mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Mereka terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel.

Mereka meyakini perusahaan-perusahaan itu mendukung dan mendanai serangan Tel Aviv di Gaza. Berikut beberapa aksi unjuk rasa bela Palestina digelar di seluruh dunia dikutip CNN International.

Aksi kemudian terus berlanjut di kampus lainnya seperti University of Utah, University of Texas, Yale, MIT, dan Harvard. Polisi pun telah diturunkan untuk memaksa para mahasiswa mengakhiri aksinya, dengan beberapa berakhir dengan kekerasan.

Atas kondisi ini, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengkritik penggunaan pasukan polisi untuk membungkam perbedaan pendapat. Lembaga itu mengatakan bahwa hal itu merusak kebebasan akademis.

Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden tersebut. Israel mengatakan telah menargetkan dua komandan Hamas dan kebakaran mematikan itu mungkin disebabkan oleh ledakan sekunder.

Serangan Israel tersebut mendapat kecaman internasional yang luas, tapi disebut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "kecelakaan tragis".

Beberapa hari terakhir, “All Eyes on Rafah” menggema di dunia maya. Seruan tersebut bermula dari agresi militer Zionis yang membabi buta melakukan serangan udara pada Ahad (26-5-2024), mengakibatkan kebakaran 14 tenda pengungsi di distrik Tel Al-Sultan, Kota Rafah. Akibat serangan tersebut, 45 orang tewas dan 249 lainnya terluka. Dua hari setelahnya, mereka menembaki kamp pengungsi Al Mawasi, di sebelah barat Rafah, menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk 12 perempuan.

Upaya untuk membangun kesadaran umat bahwa Khilafah adalah solusi hakiki bagi Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya harus terus dilakukan melalui dakwah. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, pembinaan secara intensif individu maupun jemaah, yakni mengkaji pemikiran Islam dan pentingnya Islam sebagai jalan hidup bagi seorang muslim.

Kedua, membongkar makar dan propaganda penjajah dan musuh Islam agar umat memiliki kewaspadaan dan tidak mudah teperdaya oleh narasi yang mereka kampanyekan.

Ketiga, berdakwah amar makruf nahi mungkar tanpa kekerasan. Saat ini, pemikiran yang mendominasi dalam kehidupan umat ialah sekularisme.

Dengan upaya ini, umat akan memiliki kesadaran sahih dan pemikiran jernih bahwa solusi bagi masalah Palestina bukan sebatas bantuan kemanusiaan maupun sosial. Akan tetapi, solusi hakiki Palestina adalah upaya pembebasan yang membutuhkan kesadaran pemikiran, perasaan, serta sistem dan negara yang akan melindunginya dari penjajahan Yahudi dan musuh Islam.

Hal ini juga berlaku bagi negeri-negeri muslim yang politik dan ekonominya masih terjajah oleh ideologi sekuler kapitalisme. Bersatunya pemikiran dan perasaan umat akan mewujudkan persatuan dan kesatuan umat dalam satu kepemimpinan Islam di bawah naungan Khilafah Islamiah.

Posting Komentar

0 Komentar