MENEMUKAN SOLUSI HAKIKI UNTUK PALESTINA 'ALL EYES ON RAFAH'


Oleh: Diaz
Penulis Lepas

Genosida yang dilakukan Israel terus berlanjut terhadap warga palestina di jalur Gaza. Kondisi terakhir menyebutkan bahwa serangan udara telah sampai ke Rafah dan meluas hingga Khan Younis.

Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan tersebut telah menewaskan sebanyak 36.400 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 82.600 lainnya luka-luka.

Sudah delapan bulan lamanya serangan terus digencarkan Israel kepada penduduk sipil di Palestina, meski begitu tidak ada bantuan militer yang diberikan oleh negeri tetangganya seperti Mesir, Yordania maupun Arab Saudi untuk warga Palestina membela diri.

Ironi yang dipertontonkan Israel terhadap warga sipil Palestina sangat menyayat hati, ditambah gimik dari negeri di sekitar Palestina hanya bisa sekedar mengecam membuat jutaan warga di berbagai belahan dunia terus bersuara melawan dan mengecam arogansi Israel dengan membuat gerakan All Eyes on Rafah.

All Eyes on Rafah adalah soledaritas warga sipil dunia tanpa memandang agama namun memiliki satu seruan yaitu agar Palestina merdeka dan agar Israel segera menghentikan aksi genosida terhadap warga Palestina. Lalu bagaimana caranya agar Palestina kembali merdeka?

Sejatinya, masalah Palestina tidak bisa diselesaikan dengan solusi dua negara (two state), dengan membagi wilayah Palestina menjadi dua: satu untuk Palestina, satu untuk zionis. Karena solusi ini, sama saja melegitimasi entitas najis zionis yang mencaplok tanah Palestina.

Masalah Palestina juga tidak bisa diselesaikan dengan memerdekakan Palestina menjadi Nation State (Negara Bangsa), karena kemerdekaan semu tersebut akan memulai periode penjajahan baru. Dari penjajahan fisik dan militer, menjadi penjajahan politik dan ekonomi.

Kemudian solusi dengan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atas kejahatan kemanusiaan juga merupakan hal yang mustahil. Alasan terkuat penyebab hal itu tidak mungkin terwujud karena masih kuatnya dukungan AS dan Eropa kepada Israel.

Sesungguhnya akar persoalan Palestina adalah penjajahan yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi terhadap tanah kaum Muslim. Untuk itu solusi ini hanya bisa diselesaikan dengan mengusir dan melenyapkan entitas penjajah Yahudi ini dari Bumi Palestina dengan jihad fi sabilillah.

Namun, jihad fi sabilillah mustahil dapat terwujud tanpa hadirnya entitas Khilafah sebagai pemersatu kaum muslimin dunia, karena itulah perjuangan dakwah untuk kembali menegakkan Khilafah ala minhajin nubuwwah harus terus disuarakan untuk mengatasi seluruh problematika dunia termasuk Palestina.

Karena hanya Khilafah yang mampu menjamin kedamaian dapat terwujud di tanah Palestina sebagaimana kedamaian tersebut telah dirasakan selama kurang lebih 1000 tahun dibawah kepemimpinan kaum muslimin dengan menjalankan syariat Islam secara Kaffah dibawah naungan Khilafah.

Wallahualam bishawab.

Posting Komentar

0 Komentar