TUJUAN DAKWAH ITU MENEGAKKAN HUKUM ALLAH, JANGAN TERJEBAK PADA DAKWAHTAINMENT!


Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Rasulullah ﷺ berdakwah dengan memiliki tujuan. Yakni, agar hukum Allah ﷻ tegak dimuka bumi. Untuk dapat menegakan hukum Allah ﷻ, maka Rasulullah ﷺ harus sampai pada kekuasaan.

Motif kekuasan itu diraih untuk menegakan hukum Allah ﷻ, sehingga melatarbelakangi Rasulullah ﷺ hijrah, dari Mekah ke Madinah. Hijrah, dari kekuasaan jahiliyah menuju kekuasan Islam, yang dipimpin langsung oleh Rasulullah ﷺ sebagai penguasanya.

Rasulullah ﷺ hijrah, karena Rasulullah ﷺ menangkap peluang kekuasaan di Madinah (setelah terjadi baiat Aqabah II) dimana Rasulullah ﷺ dibaiat menjadi penguasa oleh perwakilan suku Aus dan Kajraz. Setelah di Madinah, Rasulullah ﷺ menetapkan Konstitusi Madinah (Piagam Madinah) untuk menjadi dasar pengelolaan kekuasan di Madinah, menerapkan syariah Islam secara kaffah dan langsung mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru alam.

Untuk sampai kepada kekuasan, Rasululah ﷺ mengalami banyak ujian dan cobaan. Dimusuhi rezim zalim, difitnah, dialienasi, diboikot, bahkan dilempari kotoran dan batu.

Namun, Rasulullah ﷺ tidak pernah berpaling dari jalan dakwah, tidak mengubahnya untuk menghindari benturan dan mendapatkan dukungan rezim, atau menanggalkan statusnya sebagai Nabi agar tidak lagi distigmatisasi sebagai tukang sihir dan pemecahbelah. Beliau, tetap Istiqomah menjalani tharîqah dakwah, apapun resikonya.

Hari ini, kita tidak boleh berpaling dari jalan dakwah dengan mencari jalan yang lain, agar terhindar bahkan menghindari benturan dengan kekuasan yang zalim. Sudah menjadi sunatullah, Al Haq akan berbenturan dengan Al Batil. Kalau ada kompromi, maka pasti ada kesalahan.

Al hasil, jangan lupa, jangan terbuai, jangan terlena, jangan terpesona pada sesuatu apapun yang dapat melalaikan dari tujuan dakwah, yakni tegaknya hukum Allah ﷻ.

Salah satu yang dapat membuat pengemban dakwah terbuai, terlena, terpesona dan membelokan tujuan dakwah adalah aktivitas Dakwahtainment. Dakwahtainmwent adalah uslub dalam dakwah, dimana dakwah dikemas renyah, menarik, memukau, aman dari kezaliman penguasa, bahkan akan mendapat tepuk tangan dan sorak sorai manusia.

Dakwah ini, bersifat menghibur, menyadarkan akan kecenderungan pada Islam, namun tidak akan pernah bisa menyadarkan umat tentang pentingnya kekuasaan Islam. Dakwah ini, juga tidak akan diganggu oleh penguasa, karena hanya dianggap tontonan, guyonan, bahkan pelengkap dan legitimasi bahwa seolah dakwah Islam dibebaskan oleh penguasa.

Jangan terlena akan banyaknya like, share, viewer, komen dan dukungan apapun terhadap dakwah model ini. Karena dakwah model ini hanya uslub. Bukan thariqah untuk sampai pada kekuasan dan menegakkan hukum Allah ﷻ.

Thariqah dakwah untuk sampai pada kekuasan diantaranya adalah dengan darbul alaqot, kifah siyasi dan tholabun Nusroh. Termasuk thariqoh dakwah adalah membongkar makar penguasa yang zalim, bukan malah mendiamkan dan asyik, larut dan hanyut dalam aktivitas Dakwahtainment.

Dakwahtainment, meskipun uslub yang boleh, tapi jika tidak disadari oleh tharîqah dakwah yang lurus, maka bisa menjadi jalan pengalihan dari ghiroh untuk sampai pada kekuasan dan menegakkan hukum Allah ﷻ menjadi sekedar dalih seolah telah mengajak manusia kepada Islam dengan menyampaikan hiburan yang menyenangkan untuk semua orang.

Posting Komentar

0 Komentar