Oleh: Hamzah Al Fatih
Jurnalis Lepas
Jakarta - Anies Baswedan kini resmi ditinggalkan oleh partai-partai yang sebelumnya mendukungnya pada Pilpres 2024. PKS, PKB, dan NasDem, yang sebelumnya menjadi pengusung Anies, telah sepakat untuk mengalihkan dukungan mereka kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta mendatang. Dengan demikian, peluang Anies untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta tampaknya telah tertutup.
Ahmad Khozinudin, seorang sastrawan politik, dalam opininya menyatakan bahwa tidak perlu ada kesedihan atau kekecewaan yang berlebihan. "Tidak usah baper dan menyalahkan partai," ujarnya, menegaskan bahwa keputusan partai-partai tersebut didasarkan pada pertimbangan pragmatis yang mengutamakan kekuasaan daripada keinginan rakyat untuk perubahan.
Khozinudin juga mengingatkan para pendukung Anies bahwa perjuangan politik tidak semata-mata harus berfokus pada figur tertentu. "Jangan bersedih dan putus asa, berhenti berjuang karena Anies gagal maju Pilgub. Sebab, jika anda berhenti berjuang karena Anies tak lolos, berarti perjuangan anda selama ini hanya untuk Anies. Bukan untuk umat," tambahnya.
Menurutnya, meskipun Anies tidak mendapatkan dukungan untuk maju dalam Pilgub, perjuangan umat masih bisa dilanjutkan melalui jalan dakwah Islam. "Segera ambil rute perjuangan dengan meniti jalan dakwah. Segera, tinggalkan jalan demokrasi," tegasnya. Ia mengajak umat untuk fokus pada perjuangan yang lebih besar, yaitu menegakkan syariah dan khilafah, sebagai peta jalan menuju kebangkitan umat dan kedaulatan hukum Allah ï·» di muka bumi.
0 Komentar