
Oleh: Rika DN
Jurnalis Lepas
Bandung - Sebanyak 33 gempa bumi susulan terus mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Rabu (18/9/2024) hingga Jumat (20/9/2024). Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo 3,5. Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengonfirmasi bahwa gempa-gempa ini merupakan lanjutan dari gempa utama bermagnitudo 4,9 yang terjadi pada Rabu kemarin.
“Update hingga pagi ini pukul 08.00 WIB, gempa susulan sudah tercatat sebanyak 33 kali sejak gempa utama,” ujar Teguh dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
Berdasarkan data BMKG, gempa susulan bervariasi dari magnitudo 1,2 hingga 3,5. Meski sebagian besar gempa tidak dirasakan, ada tiga kali guncangan yang cukup kuat sehingga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Gempa ini menyebabkan kerusakan pada ribuan bangunan, termasuk rumah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah. “Sebanyak 139 orang terluka dan 3.830 warga terpaksa mengungsi,” kata Teguh. Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah menerima laporan kerusakan di dua kecamatan, yaitu Pangalengan dan Kertasari. “Kami telah mengerahkan personel untuk memeriksa kerusakan serta membawa perlengkapan evakuasi dan bantuan sembako,” kata Beny Sonjaya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, dalam pernyataan pada Rabu (18/9/2024).
Selain itu, BNPB juga mengonfirmasi bahwa pusat gempa berada di kedalaman kurang dari 10 kilometer di bawah permukaan. Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa gempa ini awalnya diperkirakan terjadi akibat Sesar Garsela. Namun, analisis lanjutan mengindikasikan bahwa gempa susulan mungkin berasal dari sesar yang belum teridentifikasi.
“Kami terus memantau situasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi,” tegas Beny.
Pusat gempa terletak di daratan, sehingga tidak berpotensi tsunami, namun tetap menyebabkan guncangan kuat di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk Garut dan Bandung.
Gempa ini dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung, dan skala II-III MMI di daerah Lembang, Parompong, Baleendah, dan Garut. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin masih terjadi.
0 Komentar