
Oleh: Ummu Zaid
Penulis Lepas
Anas Al Sharif, jurnalis Al Jazeera, bersama empat rekannya, ditemukan meninggal dunia di tenda tempat mereka beristirahat dan menyebarkan informasi terkini dari Gaza. Jumlah jurnalis yang tewas di Gaza kini mencapai 242 orang. Mereka dianggap sebagai pahlawan yang melaporkan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.
PBB, bersama lembaga internasional dan nasional, mengecam tindakan Israel yang membunuh jurnalis, karena pembunuhan jurnalis merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. Jurnalis memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, penghormatan, dan kebebasan dalam menjalankan tugasnya tanpa adanya tekanan atau ancaman.
Kekejaman zionis Israel tidak akan berhenti dengan membunuh jurnalis. Israel akan terus menyerang warga Gaza, dengan banyaknya korban tewas yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Ditambah lagi, penggunaan senjata pelaparan oleh Israel sangat mengkhawatirkan, sehingga muncul seruan dari masyarakat Israel untuk menghentikan perang tersebut.
Terdapat wacana untuk merelokasi penduduk Gaza, yang semakin membuktikan ambisi Israel untuk menguasai sepenuhnya wilayah tersebut. Kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Gaza semakin tampak jelas, dengan tindakan membabi buta dan menghalalkan segala cara untuk mengusir warga Gaza.
Israel yang membunuh jurnalis dapat membuat media takut untuk melaporkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh negara tersebut.
Namun, semangat perjuangan dan perlawanan warga Gaza akan terus berkobar dan tak akan bisa dihentikan oleh zionis Israel. Mereka akan terus berkorban untuk mempertahankan tanah yang diberkahi, meskipun nyawa mereka harus melayang. Bahkan, cita-cita untuk mati syahid sudah tertanam kuat dalam hati mereka sejak kecil. Apa yang dilakukan Israel justru menunjukkan kekalahan.
Israel mengabaikan kecaman dan kutukan dunia internasional terkait pembunuhan jurnalis serta kekejaman dalam membunuh perempuan dan anak-anak. Dalam kamus zionis Israel, tidak ada keterikatan untuk tunduk pada hukum apapun. Oleh karena itu, Israel merespons dengan biasa saja terhadap tekanan dunia internasional.
Penguasa negeri-negeri Islam masih tetap diam, tidak bergerak untuk mengirimkan pasukan militer, karena mereka tersandera oleh cinta dunia dan nasionalisme. Sungguh tampak pengkhianatan penguasa negeri-negeri Islam terhadap sesama umat Islam, terhadap Allah ﷻ dan Rasul-Nya.
Darah syuhada telah membasahi tanah Palestina. Semangat perjuangan rakyat Gaza takkan pernah padam, karena Allah ﷻ memberikan kemuliaan dalam melindungi tanah Palestina.
Rasulullah ﷺ bersabda (diriwayatkan dari Ibnu Hawalah):
عَلَيْكَ بِالشَّامِ، فَإِنَّهَا خِيَرَةُ اللَّهِ مِنْ أَرْضِهِ... … فَإِنَّ اللَّهَ تَوَكَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأَهْلِهِ
"Pilihlah negeri Syam, karena ia adalah pilihan Allah dari bumi-Nya. Dia memilih hamba-Nya terbaik ke sana… Sesungguhnya Allah telah menjamin (menjaga) Syam dan penduduknya untukku." (HR. Abu Dawud (2483) Imam Ahmad (4/110) Al-Hakim, dan Ibnu Hibban)
Dari Zaid bin Tsabit, Nabi ﷺ bersabda:
طُوبَى لِلشَّامِ... الْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَجْنِحَتِهَا عَلَى الشَّامِ
"Berbahagialah (beruntunglah) bagi negeri Syam… (karena) para malaikat mengembangkan sayapnya menaungi negeri Syam." (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)
إِنَّ الْأَرْضَ لَا تُقَدِّسُ أَحَدًا وَإِنَّمَا يُقَدِّسُ الْإِنْسَانَ عَمَلُهُ
"Sesungguhnya tanah suci tidak mensucikan siapa pun. Yang mensucikan manusia adalah amalnya." (HR. Al-Muwatta' No. 2232)
مَنْ حَفِظَ أَرْضَ الْمُبَارَكَةِ – شَأْمٍ – فَقَدْ كَانَ فِي مَكَانٍ شَرِيفٍ
"Barang siapa yang menjaga tanah yang diberkahi—Syam—maka sesungguhnya ia berada di tempat yang mulia." (HR. Imam Malik, 2/796)
Umat Islam jangan diam, teruslah bersuara dan bergerak untuk menyadarkan saudara Muslim lainnya agar menyerukan pembebasan Palestina secara utuh tanpa ada sejengkal pun tanah yang dikuasai zionis Israel. Umat Islam wajib menolong penduduk Palestina dan mengobarkan perlawanan melawan penjajahan Israel di Gaza. Kebebasan Palestina bukan hanya tanggung jawab warga Palestina, tetapi juga tanggung jawab seluruh umat Islam dunia.
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pentingnya membangun kesadaran umat Islam bahwa solusi satu-satunya untuk membebaskan Palestina adalah dengan jihad dan khilafah. Umat Islam perlu bergabung dengan jamaah dakwah ideologis dan bersama-sama mewujudkan khilafah. Karena kemuliaan umat Islam akan bisa diraih dengan menerapkan Islam secara Kaffah dalam negara khilafah.
إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
"Sesungguhnya Imam (pemimpin) itu adalah perisai, orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
0 Komentar