BAGAIMANA KABAR UMAT ISLAM SEBAGAI UMAT TERBAIK?


Oleh: Alma Zayyana
Penulis Lepas

Dilansir dari CNBC Indonesia (31/07/2025), negara-negara Islam resmi menandatangani deklarasi yang diumumkan dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satu isinya adalah desakan agar Hamas melucuti senjata dan menyerahkan sepenuhnya kekuasaan di Gaza kepada Otoritas Palestina (PA). Dalam forum tersebut, mereka juga mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2024 yang dikenal dengan sebutan “Badai Al-Aqsa”.

Ini menjadi pertama kalinya negara-negara Arab secara terbuka mengutuk serangan Hamas tersebut. Sementara itu, Mesir menekan Imam Besar Al-Azhar untuk mencabut pernyataannya tentang Zionis, padahal dunia telah menyaksikan sendiri kejahatan kaum Zionis Yahudi, termasuk penggunaan kelaparan secara sistematis sebagai senjata genosida. Meski demikian, banyak negara justru mulai mengakui Palestina sebagai sebuah negara setelah kejahatan-kejahatan Zionis terhadap kaum Muslim Palestina yang tak tertandingi itu terungkap ke publik.

Kondisi Gaza kian mengenaskan karena krisis kelaparan yang semakin parah dan banyaknya korban tewas akibat serangan brutal Israel. Situasi ini memperlihatkan para pemimpin Muslim yang seakan buta dan tuli terhadap penderitaan rakyat Gaza. Ketidakpedulian mereka mencerminkan seolah tidak ada lagi ikatan iman dan rasa keterlibatan dengan saudara sesama Muslim di Gaza.

Padahal Allah memerintahkan kita agar menjadikan ikatan ukhuwah islamiyah sebagai landasan hubungan antar muslim. Akan tetapi di era kapitalisme yang berasaskan manfaat menjadikan setiap individu membangun sebuah hubungan dan ikatan berdasarkan kepentingan dunia, yakni jabatan dan kekuasaan, sehingga mematikan ukhuwah islamiyah dan menampakan kelemahan mereka di hadapan musuh Allah. Karena inilah tujuan mereka dalam melanggengkan kekuasaan mereka di negara-negara Islam dapat terjaga.

Penguasa-penguasa Barat seakan-akan mempermainkan kehidupan umat Islam dan menginjak habis kehormatan umat Islam. Padahal Allah mengabarkan bahwa umat Islam merupakan umat terbaik. Sebagaimana firman-Nya, yang berbunyi:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ....
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..." (QS. Ali-imran: 110)

Akan tetapi di tengah keadaan umat Islam yang terpuruk Allah ﷻ telah menjanjikan kemuliaan kepada umat Islam, dan janji tersebut pasti akan terwujud, firman-Nya dalam Al-Qur'an berbunyi:

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ...
"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai..." (QS. An-Nur: 55)

Sejarah membuktikan bahwa janji tersebut pernah terwujud. Hal ini terlihat dari perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam mendirikan negara Islam. Setelah itu, kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh tokoh-tokoh seperti Al-Mu’tashim Billah dan Sultan Abdul Hamid II yang dikenal dengan sikap tegasnya. Keduanya menjadi contoh pemimpin yang menjaga kemuliaan Allah dan Rasul-Nya.

Oleh karena itu, kemuliaan Islam harus diperjuangkan kembali. Umat perlu disadarkan dan didorong agar menunaikan janji-janji Allah. Hal ini membutuhkan kepemimpinan jamaah dakwah ideologis yang tulus menyeru umat untuk berjuang meraih kemuliaan umat Islam bukan memanfaatkan ketidak fahaman mereka.

Dalam berdakwah, kita diwajibkan mengikuti metode Rasulullah ﷺ. Dengan cara inilah kita dapat meraih rahmat Allah dan mencapai tujuan utama, yaitu membangkitkan kembali kemuliaan Islam. Misi ini juga diemban oleh kelompok dakwah ideologis yang menyerukan penerapan hukum-hukum Allah secara sempurna. Demikian pula, Palestina hanya dapat dibebaskan jika umat Islam memiliki negara yang mampu menyerukan jihad sebagai solusi tuntas. Saat ini adalah momentum yang tepat untuk membangkitkan umat dan mewujudkan kembali kemuliaan Islam.

Wallahualam bishawab.

Posting Komentar

0 Komentar