FIWS: DEKLARASI NEW YORK ADALAH RACUN BERBALUT DIPLOMASI


Oleh: Muhar
Jurnalis

Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi mengungkapkan bahwa Deklarasi New York adalah racun berbalut diplomasi.

"Deklarasi ini pada prinsipnya adalah racun yang berbalut diplomasi," ungkapnya dalam program Kabar Petang: Deklarasi New York Bicara Damai, Gaza Terus Dibom, di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (7/8/2025).

Jadi, Farid menegaskan, ini bukan solusi sama sekali: justru mengokohkan kolonisasi politik terhadap Palestina.

"Misalkan begini, tuntutan pelucutan senjata terhadap Hamas dan faksi perlawanan, ini bentuk kriminalisasi terhadap perjuangan sah rakyat tertindas yang sedang menghadapi kekuatan kolonial. Padahal kalau kita lihat, menurut prinsip-prinsip hukum internasional yang sering dielu-elukan oleh Barat ya, bangsa yang dijajah itu berhak melakukan perlawanan bersenjata ya," ulasnya.

Artinya, lanjut Farid, ketika menuntut pejuang Hamas untuk meletakkan senjata, itu sama dengan meminta Palestina menyerah tanpa syarat sekaligus, seolah-olah mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Hamas dan gerakan bersenjata lainnya itu adalah suatu kejahatan.

"Ini yang paling penting kita perhatikan ya! Apalagi ya angka korban yang ada sekarang ini ya lebih dari 60.000 ya termasuk sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Ini menunjukkan bahwa Israel itu bukan negara yang mempertahankan diri ya, tapi mereka itu adalah mesin pembunuh yang didukung (komunitas global)," tandasnya.

Oleh karena itu, Farid menyatakan setiap deklarasi yang justru mengutuk perlawanan, seperti perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh Hamas, adalah bentuk pengkhianatan.

"Seperti yang juga dilakukan oleh penguasa-penguasa negeri Islam ya," pungkasnya.

Diketahui, Deklarasi New York merupakan hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Internasional PBB tentang implementasi Solusi Dua Negara di New York pada 28–30 Juli 2025.

Rapat tersebut digelar atas inisiasi Arab Saudi dan Prancis. Rapat ini diikuti 17 negara, termasuk Indonesia, seluruh anggota Liga Arab, dan Uni Eropa.

Deklarasi New York yang ditandatangani sejumlah negara Arab, Eropa, dan Asia menyerukan agar kelompok Hamas menyerahkan seluruh persenjataan yang dimilikinya kepada Otoritas Palestina.

"Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina," demikian di antara bunyi deklarasi tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar