DIMANA WILAYAH KHILAFAH?


Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Dalam satu GWA ada yang bertanya, dimana wilayah Khilafah? Atau mungkin lebih tepatnya, dimana itu Khilafah? Atau mungkin bisa juga dengan pertanyaan lain, Khilafah apakah sudah wujud?

Pertanyaan ini sederhana, tapi tidak bisa dijawab sederhana. Karena itu butuh pengantar, agar sampai pada kesimpulan dan pemahaman yang utuh dan benar.

Pertanyaan dimana wilayah Khilafah? Adalah pertanyaan yang tepat, karena Khilafah adalah Negara. Sementara, unsur-unsur negara terdiri dari penguasa, rakyat dan wilayah kekuasaan. Jadi, Khilafah bukanlah organisasi sosial seperti yang dipahami jamaah Khilafatul Muslimin yang merasa sudah memiliki Khilafah dan Khalifah, padahal tak ada wilayah yurisdiksi kekuasaan yang ditempatinya.

Saya awali dengan bercerita sejarah Rasulullah Muhammad Saw.

Saat Rasulullah Saw berjuang menegakkan Islam dengan visi mendirikan negara, Rasulullah Saw belum memiliki wilayah kekuasaan bahkan tak punya negaranya. Rasulullah Muhammad Saw terus berdakwah, mencari wilayah yang mau didirikan kekuasaan Islam.

Singkat kata, wilayah atau daerah yang masyarakatnya sadar dan menerima Islam sekaligus menginginkan diterapkan syariah Islam secara total dalam bentuk kekuasaan Islam adalah Madinah Al Munawwarah. Maka hijrah-lah Rasulullah Saw ke Madinah, maka Madinah menjadi Wilayah daulah Islam yang pertama. Disana, Rasulullah bertindak sebagai penguasa memimpin rakyat di wilayah Madinah dengan menerapkan Islam.

Kemudian pada tahun ke-8 Hijrah (8 tahun usia Negara Rasulullah Saw di Madinah), Rasulullah Saw berhasil memperluas Wilayah kekuasaannya meliputi Mekkah. Sehingga, wilayah daulah Islam meliputi Mekkah dan Madinah, dengan ibukota negara di Madinah.

Saat Rasullullah Saw meninggal, kekuasaan beliau dilanjutkan para Khalifah setelahnya. Pada kepemimpinan Abu Bakar RA, wilayah kekuasaan Khilafah meluas hingga meliputi Irak. Di antara wilayah yang berhasil dikuasai adalah Mahdhor, Ullais, Nahrud Dain, Anbar dan Ain Tamar. Selanjutnya meliputi Syam.
 
Pada era Khalifah Umar Ra Umar, wilayah kekuasaan Khilafah Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia dan Mesir. Tentu saja, ini berkat dakwah dan jihad yang diemban Negara.

Wilayah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah meliputi, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Pakistan, Afghanistan, Persia, Irak, Arab, Palestina, Syria, Afrika Utara, Spanyol, dan beberapa wilayah di Asia Kecil. Wilayah kekuasaan Bani Abbasiyah meliputi Irak, Suriah, Semenanjung Arab, Uzbekistan dan Mesir Timur. Saat kekhilafahan Turki Utsmani, wilayah kekuasaan Islam meliputi Asia tengah, Asia tenggara, Asia Selatan hingga Eropa.

Kembali ke pertanyaan awal, dimana wilayah Khilafah saat ini? Jawabnya, tidak ada. Kenapa? Karena Khilafah terakhir telah diruntuhkan di Turki pada tahun 1924 dan wilayahnya dipecah belah menjadi negara bangsa (nation state) dan dibagikan sebagai negara jajahan Inggris dan Perancis berdasarkan perjanjian sykes picot.

Terakhir, bagaimana menegakkan kembali Khilafah yang telah runtuh? Dimana wilayahnya?

Jawabnya, kita meneladani Nabi Muhammad Saw yang berdakwah di wilayah manapun. Sampai Allah SWT turunkan pertolongan dengan hadirnya 'Madinah Kedua' sebagai wilayah awal kekhilafahan Islam. Dari Madinah kedua ini (entah di Indonesia, Pakistan, Suriah, Mesir, dll), kita akan kembali menyatukan negeri kaum muslimin menjadi satu kesatuan wilayah Khilafah Islam yang kedua (Al Khilafah Rasyidah Ats Tsaniyah). [].

Posting Komentar

0 Komentar