4 PERISTIWA BESAR DI BULAN RAJAB


IBU ITU TELAH 100 TAHUN DIBUNUH PENJAJAH, SEMENTARA SEBAGIAN ANAK YANG DIDIDIK PENJAJAH MEMBENCI IBUNYA SENDIRI

Oleh: Guru Wahyudi Ibnu Yusuf

Bulan Rajab adalah satu dari 4 bulan haram (suci). Ada banyak peristiwa yang terjadi di bulan ini. Namun ada 4 peristiwa besar yg terjadi di Bulan suci ini:

  1. Mukjizat penguji keimanan, Isra' dan Mi'raj terjadi di bulan Rajab tahun 10 kenabian;
  2. Perang besar 30rb kaum muslimin menghadapi 200rb pasukan Romawi. Perang Tabuk terjadi di bulan Rajab tahun 9 Hijrah;
  3. Setelah ratusan tahun Kota suci Jerussalem, kiblat pertama kaum muslim dikuasai pasukan Salib. Bulan Rajab tahun 1187 M kota suci ini dibebaskan kaum muslimin yang dipimpin Panglima Perang yang shaleh, Shalahuddin an Ayyubi.
  4. Ada satu peristiwa besar di bulan mulia ini yang hampir dilupakan kaum muslimin. Runtuhnya negara warisan Rasulullah, negara yang dilanjutkan secara estapet dari masa khulafa' rasyidin, khilafah bani Umayyah, Khilafah Abassiyah, khilafah Ustmaniyah hingga runtuh pada 28 Rajab 1342 H atau bertepatan 3 Maret 1924.
Hari ini, 7 Rajab 1442 H, 100 tahun umat Islam bagai anak yang ditinggal mati ibundanya. Ibunda yang selama 1300an tahun menjaga dan merawat mereka dibunuh oleh tangan bengis penjajah. Selanjutnya anak dari umat ini hidup terlunta2, mereka terusir dari negerinya sendiri, kekayaan alamnya dirampas, diperebutkan tangan2 rakus bagai hidangan di meja makan, dan sebagian dari anak umat ini dididik oleh penjajah yang telah membunuh ibunya, otak mereka dicuci, hingga mereka membenci ibunya sendiri. Bahkan saat nama ibunya disebut mereka ingin mengubur nama ibunya dalam2. Allahu Akbar

Runtuhnya khilafah perlu diingat dan disampaikan, agar anak umat ini kembali cinta dan ingat jasa ibunya. Bahkan berjuang mengembalikannya, karena Islam dan kekuasaan (khilafah) ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Imam Ghazali bagai saudara kembar, beliau menyatakan:

Agama dan kekuasaan bagaikan saudara kembar, agama adalah pondasi, kekuasaan penjaga, apa saja tanpa pondasi maka ia akan runtuh, apa saja tanpa penjaga maka akan lenyap (Al Iqtishad fil I'tiqad li Imam al Ghazali)

Posting Komentar

0 Komentar