Oleh : Abu Al Fatih
Berbagai problematika negeri ini, harusnya menjadi sebuah pelajaran.
Mulai dari wabah covid 19 yang makin mencemaskan.
Kesulitan ekonomi dimasa pandemi semakin sulit, Penerapan hukum yang terkesan tebang pilih, hingga berani menzalimi ulama dengan memenjarakannya.
Bagi orang mukmin, segala problematika yang dihadapinya maupun yang terjadi dikembalikan kepada keimanan.
Musibah covid 19 yang sudah menimpa negeri ini yang menyebabkan jutaan nyawa melayang adalah ketetapan Allah swt.
Namun disisi lain, musibah ini juga tidak lepas dari kesalahan dan dosa-dosa manusia. Hingga Allah swt menurunkan ujiannya.
Allah swt berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Artinya : "Musibah apa saja yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian sendiri. Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)" (TQS asy-Syura [42]: 30).
Lalu, apakah musibah dan bencana yang terjadi dinegeri ini mutlak ujian Allah tanpa kesalahan dan dosa manusia?
Siapapun yang jujur, ia akan mengakui bahwa di negeri yang mayoritas umat Islam ini, banyak syariat Islam diabaikan.
Penistaan agama berulang kali terjadi tanpa hukuman yang tegas, kriminalisasi ulama dan ajarannya dijuluki dengan sebutan intoleran, radikal dan julukan lainnya, hanya karena ingin syariat Islam diterapkan secara kaffah.
Dari fakta yang ada, sangat jelas bahwa musibah dan bencana yang menimpa negeri muslim ini, karena kesalahan dan dosa-dosa manusia sendiri.
Karena itu, kembalilah kepada syariat yang diturunkan Allah swt. Menjadikan aturan Islam dalam setiap lini kehidupan.
Menerapkan hukum Islam sebagai standarisasi dalam semua pelanggaran yang dilakukan manusia.
Maka dengan izin Allah swt keberkahan dan keadilan akan tercipta ditengah-tengah manusia.
Wallahu'alam bisa ashwab. [].
0 Komentar