ADA BENDERA HTI DI KPK?


Oleh: Diaz Rebellion

Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya informasi bendera HTI yang ada di gedung Merah Putih KPK lantai 10 yang mana tempat tersebut adalah tempat terlarang untuk di dokumentasikan karena disana para jaksa KPK bekerja.

Penyebar foto tersebut tidak lain adalah mantan Petugas Tidak Tetap (PTT) yang bertugas untuk pengamanan terhadap tersangka dari Rumah Tahanan KPK atau rutan lainnya. Menurut mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tata Khoiriyah mengatakan:

"Foto dimana bendera HTI tersebut diambil di Lt. 10 ruang kerja penuntutan yang diisi oleh para Jaksa yang ditempatkan atau dipekerjakan KPK. Mas Iwan ini tidak memiliki akses masuk ke ruangan tersebut," kata Tata.

"Lantas dari mana mas Iwan tahu ada bendera terpasang dan memiliki akses untuk masuk ruangan tersebut? Mas Iwan bilang sedang berkeliling cek ruangan, sedangkan tugasnya sendiri di tempatkan di rumah tahanan," tambahnya. (merdeka.com)

Pernyataan mantan anggota KPK tersebut memverifikasi bahwa tindakan yang dilakukan Iwan Ismail adalah perbuatan ilegal dan telah mendapatkan sangsi pemecatan. Selain itu pegawai KPK yang memajang bendera tersebut telah diperiksa dan terbukti bahwa beliau tidak terafiliasi dengan HTI, hal ini mengonfirmasi bahwa narasi yang disebarkan oleh Iwan adalah berita bohong atau HOAX dan sejatinya Iwan tidak mengerti bahwa bendera tersebut bukanlah bendera HTI melainkan bendera tauhid yaitu AL-Liwa sebagaimana digambarkan dalam banyak hadis, baik warnanya, bentuknya maupun tulisannya. Ibnu ‘Abbas ra. menuturkan:

«كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ»
Rayah Rasulullah saw. berwarna hitam dan Liwa’ beliau berwarna putih (HR at-Tirmidzi, al-Baihaqi, ath-Thabarani dan Abu Ya’la).

Jabir bin Abdullah ra. juga menuturkan:

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- دَخَلَ مَكَّةَ يَوْمَ الْفَتْحِ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ
Nabi saw. memasuki Makkah pada hari Fathu Makkah dan Liwa’ beliau berwarna putih (HR at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Bentuk Rayah dan Liwa’ Nabi saw. itu persegi empat. Al-Barra’ bin ‘Azib ra. menuturkan:

أَنَّ رَايَة رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ سَوْدَاء مُرَبَّعَة مِنْ نَمِرَة
Rayah Rasulullah saw. berwarna hitam, persegi empat, terbuat dari kain wol Namirah (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan al-Baghawi).

Pada Rayah dan Liwa’ Rasulullah saw. tertulis kalimat tauhid Lâ ilâha illalLâh Muhammad RasûlulLâh, sebagaimana hadis penuturuan Ibnu Abbas ra.:

كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ وَلِوَاءُهُ أَبْيَضَ مَكْتُوْبٌ فِيْهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Rayah Rasulullah saw. berwarna hitam dan Liwa’ beliau berwarna putih; tertulis di situ lâ ilâha illa AlLâh Muhammad RasûlulLâh (HR Abu Syaikh al-Ashbahani dalam Akhlâq an-Nabiy saw).

Telah jelas bahwa apa yang dikatakan Iwan adalah narasi yang tidak benar atau Hoax. Jika kita mencari bendera HTI yang banyak beredar di dunia maya, gambar itu berbeda dari foto yang disebarkan Iwan, berikut ini adalah bendera HTI:


Kejadian ini semakin memperkuat bahwa masih banyak orang muslim yang tidak faham akan agamanya sendiri dan justru ikut serta dalam memfitnah ajaran agamanya sendiri serta bangga dengan kebodohan yang dia lakukan, karenanya pentingnya kita bercermin sudahkah kita memperdalam wawasan kita tentang Islam sebagai agama satu-satunya yang diterima disisi Allah subhanahu wa ta'ala? Atau justru kita terjerumus menjadi musuh Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasull-Nya. Nauzubillahiminzalik! [].

Posting Komentar

0 Komentar