PENGANGGURAN MENINGKAT PERLU SOLUSI TEPAT


Oleh: Lussy Deshanti Wulandari

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan sekitar 175 ribu orang di Kota Bogor menganggur. Hal itu menaikkan angka pengangguran sampai 12,6 persen. Menurut Wali Kota Bogor dalam acara pelantikan 130 pejabat struktural Eselon III dan IV di Balai Kota Bogor (10/11), ia mengatakan untuk mengatasi pengangguran, tidak bisa hanya mengandalkan Disnaker saja. Harus ada kolaborasi pemerintah dengan komunitas pelaku usaha dan perguruan tinggi dalam upaya penyediaan lapangan kerja.

Memang, seyogianya pemerintah turun tangan langsung dalam mengatasi masalah pengangguran. Problem yang selalu dihadapi negeri ini dan menjadi pekerjaan rumah pemerintah hingga kini. Terlebih setelah adanya pandemi, pengangguran semakin menjadi.

Oleh karenanya, perlu dicari akar masalah mengapa pengangguran selalu terjadi. Tiada lain karena sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan negeri ini. Sistem yang menjadikan pengaturan ekonomi hanya menguntungkan para pemilik modal. Sehingga membuat lubang pengangguran makin menganga.

Sistem kapitalisme juga lebih mementingkan sektor non riil sehingga harta hanya berputar di kalangan para kapitalis (pemilik modal) saja. Tidak menyentuh masyarakat yang bergerak di sektor riil. Akibatnya, sulit mewujudkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan bahkan menyebabkan ekonomi menggelembung.

Seharusnya persoalan pengangguran dibenahi secara serius dengan mengupayakan pembenahan sistem yang mampu mendistribusikan harta dan memberikan kesempatan bekerja kepada seluruh masyarakat. Sistem yang dicontohkan Rasulullah dengan menerapkan pengaturan sistem ekonomi berdasar aturan Sang Kholik.

Sistem yang menetapkan penguasa untuk menjalankan perannya sebagai ra’in (pengurus) dan mas’ul (penanggungjawab) terhadap urusan rakyat. Penguasa yang selalu berusaha menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya kepada masyarakat dan memastikan tidak ada lagi orang yang menganggur.

Sebagaimana Rasulullah Saw. mencontohkan bahwa beliau senantiasa berupaya memberikan peluang kerja bagi rakyatnya. Tatkala ada seorang pengemis dari kaum Anshar yang datang padanya, Rasulullah memberikan dua dirham kepadanya. Kemudian beliau bersabda, "Makan dan berikanlah kepada keluargamu dengan satu dirham sedangkan sisanya, belikanlah kapak, lalu gunakan kapak itu untuk bekerja."

Wallahu'alam bishshawab

Posting Komentar

0 Komentar