
Oleh: Eulis Anih
Muslimah Tangguh Pejuang Islam Kaffah
Jakarta, CNN Indonesia-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat nerespons ajakan konvoi rombongan motor "Kebangkitan Khilafah".
Sekertaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengungkapkan ada sejumlah selebaran yang di sebar kelompok yang menamakan diri Khilafatul Muslimin itu di Jabar, seperti yang di wilayah Cimahi, Suka bumi, dan Cianjur, dari selebaran yang di bagikan, pihaknya mendapatkan informasi terkait kegiatan konvoi di lakukan sejak 2016 silam dan kelompok tersebut berpusat di Bandar Lampung.
"Jadi, kalau dari isi selebaran menurut saya tidak terlalu mengkhawatirkan, cuma yang harus di gali itu kenapa ini kok di sebarkan secara serentak di wilayah Jawa Barat, itu yang sedang di teliti oleh kami dan pihak kepolisian," katanya, Rabu (1/6).
Namun ada yang menarik dari peristiwa yang menghebohkan ini, meski pihak Khilafatul Muslimin meyakinkan bahwa gerakanya tidak membahayakan negara, tetapi opini di media terus digiring secara masif dan memonsterisasi gagasan Khilafah Islamiah. Tujuanya agar umat menjauh, bahkan takut dengan ajaran Khilafah dan para pengembannya.
Mereka sangat ketakutan dengan berdirinya khilafah, karena mereka tidak bisa menguasai SDA negara, sedang dalam islam air, api, padang rumput harus di kuasai oleh Negara, maka dengan itu mereka menjegal dengan berbagai cara supaya tidak terjadi yang namanya Khilafah, maka mereka membuat stigma- stgma yang jelek terhadap ajaran islam kaffah, seperti menyebut radikalisme, terorisme, ekstrimis, intoleransi dan lain-lain.
Padahal Khilafah merupakan konsep negara warisan Rasulullah ï·º, di tegakkan oleh para sahabat yang mulia, dan berlanjut dari masa ke masa, Khilafahlah yang telah menyatukan umat islam seluruh dunia dalam satu kepemimpinan dan aturan, Khilafah pula lah, yang telah menghantarkan umat islam sebagai umat yang mulia dengan peradabannya yang gemilang dan di akui para sejarawan kelas dunia hingga belasan abad lamanya.
Mungkin karena itulah mereka terus berteriak-teriak tentang bahaya Khilafah dan membuat berbagai rekayasa untuk memojokkanya.
Namun pada saat yang sama, mereka tidak mampu menutup mata, bahwa sistem yang ada yaitu sistem sekuler kapitalisme telah memprodusi berbagai kerusakan yang luar biasa, oleh karena itu umat semestinya tidak percaya dengan segala propaganda mereka.
Semua problem bangsa justru di sebabkan penerapan sistem yang rusak buatan manusia, bukan karena memakai sistem islam yang berdasarkan Al-Quran dan As-sunah, karena hanya dengan islamlah solusi yang bisa memecahkan segala problematika kehidupan. Wallahu'alam bissawab.

0 Komentar