DA'I TANGSEL: MEMBERI DAN MENOLAK KARENA ALLAH CERMINAN KESEMPURNAAN IMAN


Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas

Mengutip sebuah hadits dalam Kitab Min Muqowwimat An-Nafsiyyah Al-Islamiyyah (Pilar-Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah), Da'i asal Tangsel Ustadz Taufik Helmi mengemukakan, sikap memberi dan menolak karena Allah adalah diantara cerminan kesempurnaan iman.

"Hadits dari Muadz bin Anas al-Jahni bahwa Rasulullah ï·º bersabda, Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya," kutipnya dalam Kajian Pekanan Ba'da Maghrib yang bertema: Cinta dan Benci karena Allah, di Musholla Al-Hasanah, Legoso, Ciputat Timur, Sabtu (29/7/2023).

Ia menyampaikan bahwa hadits ini dikeluarkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak.

Ustadz Taufik pun menerangkan maksud dari orang yang memberi dan menolak karena Allah ï·».

"Siapa orang-orang tersebut? Yaitu orang yang ikhlas," terangya.

Ia mengatakan, diantara sikap orang yang ikhlas itu adalah yang tidak memberi kecuali karena Allah ï·», bukan karena ada hubungan saudara, rekan bisnis, karena sering berbagi, karena baik dan bukan yang diberi itu karena pernah menolong sehingga harus balas budi.

"Tidak ada sebab lain kecuali karena Allah," ucapnya.

Ustadz Taufik melanjutkan, orang yang ikhlas itu juga adalah yang menolak sesuatu karena faktor-faktor yang diharamkan Allah ï·».

"Ditawarin makan-makanan yang haram misalnya, bukan menolaknya karena kenyang, tapi karena Allah ï·». Biar laparpun dia tidak akan memakannya," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, termasuk menolak karena Allah ï·» ketika di ajak makan bareng oleh lawan jenisnya yang bukan mahram.

"Nah itulah yang akan menunjukan kualitas keimanan kita," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar