SEDANG DIUJI ALLAH?


Oleh: Muslihah
Sahabat Surga Cinta Qur'an

Seorang siswa yang mengikuti ujian, sudah pasti adalah siswa yang terdaftar di sekolah yang mengadakan ujian. Jika ada seseorang mengikuti ujian di sebuah sekolah, namun sejak awal tidak pernah mendaftarkan diri pada institusi tersebut, akankah ia mendapat ijazah? Meski bisa menjawab semua pertanyaan? Jawabnya pasti tidak mungkin.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

Siapakah kiranya yang dimaksud oleh Allah ﷻ? Tentu saja orang Islam. Ibarat kata sebuah sekolah, pendaftarannya adalah syahadat. Seorang yang bersyahadat berarti ia sudah masuk ke dalam agama Allah ﷻ. Ibarat sekolah setelah terdaftar maka ia harus hadir setiap hari mengikuti pelajaran yang ada. Dalam agama Islam, kehadiran ini dimanifestasikan dalam menjalankan secara istikamah rukun Islam dan semua aturan Allah ﷻ tanpa kecuali.

Maka sesekali akan diuji dengan kesempitan rezeki. Biasanya pendapatan tiga puluh juta, tetiba karena suatu hal sebulan hanya bisa meraih lima juta. Tentu akan timbul kegelisahan, kekhawatiran, akankah cukup? Atau bahkan sampai tak memiliki pendapatan sama sekali terlebih memiliki hutang di sana sini.

Jika seseorang mengalami ujian dalam kehidupan, bisa saja sakit parah, apakah dirinya sendiri ataukah anggota keluarga, anak, istri atau orang tua. Atau diuji dengan lingkungan yang rata-rata status ekonomi menengah ke atas, sedang dirinya kebetulan pas-pasan. Akankah tetap bersabar? Sebab hanya orang-orang yang sabar yang akan mendapat berita gembira (baca: masuk surga).

Sabar di sini bermakna tetap dalam koridor syariat. Di masa kini riba ada dimana saja. Mengakses utang ribawi paling mudah. Bahkan jika mau pinjaman online, tak perlu keluar rumah. Tinggal klik di tangan, uang pun mengalir ke rekening. Tak perlu lama, cukup lima menit saja. Tak pakai ribet, cukup foto KTP saja. Mau langsung dapat uang, namun dosa besar menghadang. Atau mau bersabar, memohon kepada Allah ﷻ agar diuraikan masalah yang dihadapi. Yakin bahwa jika berpasrah dan tetap berpegang teguh pada syariat, maka Allah ﷻ akan memberikan jalan keluar dari arah yang tidak diduga. (QS At Thalaq ayat 2-3).

Akan tetapi, jika tak pernah mendirikan shalat, lalu kemudian ditimpa musibah. Layakkah disebut sebagai ujian dari Allah ﷻ? Jika sering melanggar aturan kemudian mendapat kesulitan hidup pantas kan dinamakan cobaan? Sedangkan siswa didik yang lebih sering bolos daripada masuk pun akan akan dipertimbangkan untuk mengikuti ujian. Terlebih lagi jika sering membuat masalah di sekolah. Bukan tak mungkin ia dikeluarkan dari sekolah sebelum ujian dilaksanakan, atau sebelum masa kelulusan.

Jika saja meraih surga itu ibarat mendapatkan ijazah. Mungkinkah orang yang selalu durhaka akan masuk surga? Mungkinkah orang yang tidak bersyahadat akan mendapatkannya? Akankah seorang yang tak pernah mendirikan sholat meraihnya?

Posting Komentar

0 Komentar