Oleh: Dewi Rosita
Muslimah Peduli Umat
Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional 2024 dianggap masih belum memberi kejelasan sebagai kurikulum. Peserta didik diarahkan pada kompetensi atau daya saing atas sesuatu yang bersifat materi, tapi melupakan aspek pembinaan agama atau mental.
Apalagi ketidak jelasan pendidikan dalam segala aspek semakin memunculkan kasus yang bertambah kian hari, contohnya guru ataupun siswa yang melakukan berbagai kemaksiatan dan kejahatan serta pelanggaraan hukum kian banyak. Seperti bullying yang terjadi di kalangan siswa didik dan masih banyak pelecehan-pelecehan yang bahkan tersangkanya adalah guru mereka sendiri.
Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka justru akan menguatkan sekulerisme dan kapitalisme dalam kehidupan ini, melahirkan generasi yang buruk kepribadiannya, dan menjadikan generasi terjajah dengan budaya Barat yang rusak serta melanggar aturan Allah ï·».
Seharusnya Pendidikan adalah salah satu aspek startegis yang menentukan generasi masa depan. Berbeda dengan kurikulum berbasis kapitalis-sekuler yang target capaiannya materi, dalam kurikulum Islam target capaiannya adalah terbentuknya generasi berkualitas, beriman, bertakwa, trampil dan berjiwa pemimpin serta menjadi problem solver.
Islam memiliki sistem pendidikan terbaik dengan berbasis akidah Islam yang terbukti berhasil melahirkana generasi berkualitas, menjadi generasi agen perubahan dan membangun peradaban yang mulia. Dan semua ini adalah tanggung jawab Negara.
Negara memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi rakyatnya agar generasi terbaik dapat terlahir di kalangan ummat. Disinilah Negara Islam dan hanya Negara Islamlah yang mampu mewujudkan semua ini.
Wallohua'lam bisshowab
0 Komentar