PERSOALAN MINYAKKITA AKAN TUNTAS DENGAN ISLAM


Oleh: Titin Surtini
Muslimah Peduli Umat

Harga minyak dipastikan akan tetap tinggi hingga beberapa waktu kedepan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah menetapkan kenaikan HET minyak goreng MinyaKita dari Rp14.000 menjadi Rp15.700 per liter.

Sebelumnya, harga minyak memang sudah naik di pasaran. Sejak HET (Harga Eceran Terendah) MinyaKita masih Rp14.000, harga di pasaran sudah Rp15.000, bahkan lebih.

Kenaikan minyak ini tentu akan menyulitkan masyarakat karena komoditas tersebut merupakan bahan pokok. Tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, minyak juga sangat dibutuhkan oleh usaha mikro dan kecil di bidang makanan.

Kebijakan pemerintah menaikkan HET minyak dipastikan menambah beban rakyat karena pengeluaran rakyat akan makin besar. Begitu pula dengan usaha mikro dan kecil di tengah masyarakat yang akan mengalami kenaikan biaya produksi.

Saat ini pemasukan ekonomi masyarakat sedang dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit. Karena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), daya beli masyarakat yang menurun sehingga penjualan lesu, serta sulitnya mencari pekerjaan.

Akibatnya, masyarakat makin sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Seperti inilah kondisi ketika negara menerapkan sistem ekonomi kapitalisme. Negara hanya berperan sebagai regulator, yaitu membuat regulasi. Namun, regulasi itu tidak berorientasi pada kemaslahatan rakyat bahkan menyengsarakan rakyat.

Regulasi adalah para kapitalis oligarki yang menguasai distribusi bahan pokok di tingkat nasional. Mereka mendapatkan keuntungan yang besar dengan kenaikan harga bahan pokok. Dan mereka juga bisa mengatur harga di pasaran.

Sedangkan rakyat hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga-harga bahan pokok.Akibatnya mereka dipaksa memeras otak dan membanting tulang untuk tetap bisa bertahan hidup.

Kondisi saat ini sangat berbeda ketika sistem Islam tegak. Islam menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat secara orang per orang. Penguasa dalam sistem Islam, yakni khalifah, akan senantiasa memastikan tiap-tiap rakyat bisa mengakses bahan pokok seperti minyak goreng, gula, beras, telur, serta ayam potong, dengan harga yang terjangkau.

Mekanisme yang Khilafah lakukan adalah dengan memastikan pasokan cukup dan distribusi berjalan dengan baik sehingga tidak ada gangguan terhadap pasar. Khilafah akan memberantas praktik monopoli, oligopoli, maupun penimbunan yang bisa merusak keseimbangan pasar. Dengan begitu, harga akan terbentuk secara alami.

Khilafah juga tidak akan mematok harga karena Allah ď·» dan Rasulullah ď·ş melarangnya.

Khalifah akan melakukan pengawasan pasar setiap hari agar tidak terjadi kecurangan yang bisa menghambat distribusi dan menyebabkan harga naik. Para pedagang dan pengusaha juga akan mendapatkan edukasi fikih muamalah sehingga mereka tidak melakukan praktik yang merusak mekanisme pasar, seperti monopoli.

Di sektor hulu, Khilafah berperan penuh untuk melakukan revitalisasi lahan tidur dan modernisasi pertanian sehingga jumlah produksi pangan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, tidak terjadi kelangkaan pasokan pangan dan berdampak pada stabilitas harga.

Tidak hanya memastikan pasokan dan distribusi berjalan normal, khalifah juga memastikan tiap-tiap individu rakyat bisa mengakses bahan pokok. Negara membuka lapangan kerja seluas-luasnya sehingga para laki-laki bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Negara juga memberi bantuan modal, keahlian, dan alat produksi sehingga iklimu saha menjadi kondusif dan mampu meminimalkan pengangguran.

Sedangkan bagi rakyat yang lemah, seperti para lansia, penyandang disabilitas, juga anak yatim, akan mendapatkan bantuan pangan dari negara secara rutin dan berkelanjutan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Negara bisa melakukan semuanya ini karena Khilafah memiliki sumber pemasukan yang besar, baik dari pos fai dan ganimah, harta milik umum, maupun zakat mal.

Sejatinya yang terpenting, ada Khilafah bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyat karena negara memosisikan dirinya sebagai ra’in (pengurus) dan mas’ul (penanggung jawab) rakyat.

Negara bervisi ra’in ini hanya terwujud pada Khilafah Islamiah yang dipimpin seorang Khalifah.

Wallahualam bissawab

Posting Komentar

0 Komentar