
Oleh: Darul Iaz
Jurnalis Lepas
Kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina tidak hanya dilakukan di medan pembantaian, namun juga mereka lakukan terhadap para tahanan yang mereka tangkap. Hal ini terungkap dari wawancara yang dilakukan Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR) terhadap warga Palestina yang menjadi mantan tahanan Israel.
"Banyak dari mereka yang ditahan dan kemudian dibebaskan melapor telah menjadi korban berbagai bentuk penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya, seperti pemukulan sadis, disetrum, dipaksa untuk tetap stres dalam waktu yang lama, atau disiksa dengan teknik waterboarding," tulis laporan OHCHR.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, mengatakan kesaksian yang dikumpulkan kantornya dan entitas lain mengindikasikan "berbagai perbuatan mengerikan, seperti waterboarding dan pengerahan anjing untuk tahanan," yang digambarkannya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap hukum humaniter internasional.
Dari penelusuran tersebut juga terungkap ada paling sedikit 53 tahanan yang tewas akibat kejamnya penyiksaan itu sejak 7 Oktober 2023, ungkap pengawas HAM PBB melalui sebuah laporan, Rabu, 31 Juli 2024.
Penderitaan kaum muslimin di seluruh belahan dunia khususnya Palestina menjadi bukti kongkrit kerusakan umat Islam pasca Khilafah runtuh. Setelah Khilafah runtuh pada tahun 1924 M, tak berselang lama berdiri entitas najis zionis yahudi pada tahun 1949 M di bumi Palestina. Sejak saat itu, penderitaan pada Palestina ditimpakan oleh zionis yahudi, hingga saat ini.
Seluruh penguasa negara Arab yang menjadi antek barat (Arab Saudi, Mesir, Lebanon hingga Turki) tidak melakukan tindakan apapun kecuali hanya mengeluarkan kutukan dan kecaman, atau sesekali melakukan konferensi bersama. Kaum muslimin di Palestina, juga di Uighur, di Nyamar, di India, di Kashmir, dan berbagai wilayah lainnya menjadi laksana makanan diatas nampan yang diperebutkan oleh orang kafir.
Semua penderitaan umat Islam hanya mungkin dapat berakhir tatkala pelindung umat tegak kembali (Khilafah). Hanya dengan Khilafah kaum muslimin dapat kembali memiliki Rain dan Junnah. Karena itu, sudah saatnya umat Islam mencampakan sekulerisme demokrasi dan fokus berjuang untuk menegakan Khilafah. Allahu Akbar!
0 Komentar