TENTARA ISRAEL LAKUKAN PELECEHAN TERHADAP TAHANAN


Oleh: Rika Dwi Ningsih
Jurnalis Lepas

Rekaman video dari kamera pengawas yang bocor dan disiarkan oleh Channel 12 Israel telah mengguncang publik setelah menunjukkan tindakan keji yang dilakukan oleh sekelompok tentara cadangan Israel. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok tentara memilih seorang tahanan dari 30 lebih tahanan lainnya yang dibaringkan di tanah dengan mata tertutup. Tahanan yang terpilih kemudian dibawa ke sudut ruangan.

Menurut laporan dari Channel 12, para tentara cadangan tersebut tampaknya menyadari keberadaan kamera pengawas dan berusaha menyembunyikan tindakan mereka dengan menggunakan perisai. Namun, aksi mereka tetap terekam dan memperlihatkan tindakan sodomi yang dilakukan oleh para prajurit cadangan terhadap tahanan Palestina tersebut.

Akibat tindakan itu, tahanan tersebut mengalami pendarahan hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit beberapa jam kemudian. Kondisinya dilaporkan kritis. Laporan medis yang dikutip oleh Channel 12 Israel mengungkapkan bahwa cedera yang dialami tahanan tersebut disebabkan oleh masuknya suatu benda.

Menanggapi video yang beredar, Amerika Serikat pada Rabu, 7 Agustus 2024, dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap tahanan. Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, menekankan bahwa pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap tahanan adalah hal yang tidak dapat diterima dalam keadaan apapun.

"Seharusnya tidak ada toleransi terhadap pelecehan seksual, pemerkosaan terhadap tahanan mana pun. Titik. Itu adalah keyakinan mendasar Amerika Serikat," ujar Miller kepada wartawan. Ia juga menegaskan bahwa Israel perlu "menyelidiki sepenuhnya" insiden tersebut dan meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang terlibat.

Miller juga mengapresiasi langkah IDF yang telah memulai penyelidikan dan menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam insiden ini. Namun, ia menekankan bahwa penyelidikan harus dilakukan dengan cepat dan hasilnya perlu diumumkan secara transparan.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di wilayah konflik, dan semakin meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel untuk memastikan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pasukannya.


Sumber Video:

Posting Komentar

0 Komentar