
Oleh: Diaz
Jurnalis Lepas
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil Kaesang Pangarep, putra sulung Presiden Joko Widodo, untuk klarifikasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi berupa penggunaan fasilitas jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan surat undangan tengah disiapkan, meskipun KPK belum mengetahui posisi Kaesang saat ini.
"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Saya enggak tahu posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana," kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.
Dugaan gratifikasi ini mendapat sorotan luas dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga pegiat antikorupsi, yang meminta KPK segera mengusut kasus tersebut.
Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menegaskan bahwa lembaganya akan bersikap adil dan tidak memberikan perlakuan khusus kepada Kaesang. "Tidak ada. Semua orang di hadapan KPK sama," ujarnya pada Selasa, 3 September 2024, usai rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan.
Nawawi juga membantah tudingan yang menyebut KPK lambat dalam menangani laporan soal dugaan gratifikasi tersebut. "Kami punya protap (prosedur tetap) dalam kaitannya dengan penanganan yang seperti itu, dan sejauh ini saya pikir jalan sebagaimana biasanya," jelasnya.
Eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menyatakan bahwa niat KPK meminta klarifikasi dari Kaesang terkesan membingungkan karena Kaesang bukan penyelenggara negara. "Bila melihat kasus ini, tentu baru bisa menjadi domain KPK bila bisa dikaitkan dengan keluarganya yang penyelenggara negara," kata Novel pada Senin, 2 September 2024.
Novel menilai proses klarifikasi yang disebut oleh pimpinan KPK cenderung hanya menjadi formalitas. "Karena memang tidak pernah dilakukan konfirmasi Direktur Gratifikasi kepada orang yang bukan penyelenggara negara," tambahnya.
Ketua IM57+ Institute, M. Praswad Nugraha, menyoroti dugaan adanya konflik kepentingan terkait penggunaan jet pribadi oleh Kaesang. Ia mengungkapkan bahwa salah satu anak perusahaan Shopee diduga memiliki jet pribadi tersebut, dan perusahaan tersebut memiliki perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo. "Dari dokumen tersebut (MoU) bisa ditelusuri apakah ada conflict of interest atau tidak dalam pemberian fasilitas jet pribadi yang dinikmati Kaesang bersama istrinya di Amerika," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengonfirmasi bahwa Kaesang sudah kembali ke Jakarta sejak 28 Agustus 2024. "Siangnya, setelah salat zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung ke kantor DPP PSI," ujarnya dalam keterangan tertulis. Kaesang juga dilaporkan aktif memimpin rapat partai dan berkoordinasi terkait finalisasi dukungan di Pilkada 2024.
Kaesang Pangarep akhirnya muncul di hadapan media setelah menghadiri rapat di Kantor DPP PSI, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. Sebelumnya, keberadaannya sempat menjadi teka-teki terkait polemik penggunaan jet pribadi hingga rencana KPK yang akan memintai klarifikasinya. Dikutip dari Antaranews, Kaesang langsung keluar dari kantor PSI usai rapat tertutup pada malam itu.
"Halo semua, selamat malam," sapa Kaesang kepada para awak media yang menunggunya di depan kantor DPP PSI. Ketika ditanya kabarnya, Kaesang menjawab, "Sehat," namun ia menghindari pertanyaan terkait jet pribadi dan permintaan klarifikasi dari KPK dengan segera memasuki mobilnya.
Ratu Isyana Bagoes Oka, anggota Dewan Pembina DPP PSI, membantah bahwa rapat tersebut membahas isu jet pribadi. "Rapat koordinasi, rapat rutin kok. Rapat rutin tentang PSI," katanya, menegaskan bahwa tidak ada pembahasan terkait polemik yang melibatkan Kaesang dalam rapat tersebut.
0 Komentar