
Oleh: Alex Syahrudin
Penulis Lepas
Bashar Assad, diktator Suriah yang selama bertahun-tahun menumpahkan darah umat Islam, akhirnya kehilangan cengkeramannya atas negeri Syam. Atas pertolongan Allah ﷻ, para Mujahidin Suriah berhasil merebut kendali dan mengusir rezim kejam ini. Dikabarkan, Bashar Assad melarikan diri menggunakan pesawat (8/12), sementara keluarganya lebih dahulu diungsikan ke Rusia.
Perang Ukraina yang melibatkan Amerika dan Rusia memberikan berkah tersendiri bagi perjuangan umat Islam di Suriah. Sebelumnya, kedua negara adidaya ini bahu-membahu mendukung rezim Assad, menjadikan para Mujahidin Suriah sebagai target operasi. Namun, perseteruan yang terjadi akibat konflik Ukraina membuat mereka sibuk dan akhirnya meninggalkan Assad sendirian menghadapi kenyataan pahit kekuasaannya yang runtuh.
Presiden Amerika terpilih, Donald Trump, secara tegas menyatakan bahwa Suriah bukan sekutu Amerika, sehingga Amerika harus segera keluar dari sana. Rusia pun, yang selama ini menjadi sekutu kuat Assad, tidak lagi dapat memberikan perlindungan penuh karena fokus pada konflik dengan NATO di Ukraina.
Pesan Penting Bagi Mujahidin dan Umat Islam di Suriah
Kemenangan ini adalah murni pertolongan Allah ﷻ. Karena itu, wahai Mujahidin Suriah, kuatkan persatuan kalian dan tetaplah berpegang teguh pada tali Allah. Jangan biarkan godaan kekuasaan memecah belah perjuangan yang telah menyatukan kalian melawan kezaliman Bashar Assad.
Hendaknya kalian mengadili semua antek-antek Assad, termasuk Perdana Menteri Mohammad Ghazi al-Jalali, yang selama ini menjadi pelayan setia rezim tiran tersebut. Pengadilan ini penting untuk menegakkan keadilan dan mencegah tuntutan para korban di kemudian hari.
Selain itu, jangan hanya menyingkirkan kekuasaan Assad, tetapi juga buang jauh-jauh pengaruh Amerika, Rusia, dan Barat yang selama ini ikut menanamkan ideologi kapitalisme dan sosialisme di tanah Syam. Kedua ideologi ini telah merusak dunia Islam, dan hanya dengan mencampakkan sistem demokrasi kapitalis maupun sosialis, negeri ini bisa kembali jaya.
Saatnya Tegakkan Khilafah di Bumi Syam
Wahai Mujahidin Suriah, sudah saatnya kalian mengambil langkah besar untuk menegakkan syariah Islam secara kaffah. Segeralah baiat seorang pemimpin yang layak menjadi Khalifah, bukan hanya untuk umat Islam di Suriah, tetapi juga untuk seluruh kaum Muslimin di dunia.
Kami, umat Islam di berbagai penjuru negeri, siap berbaiat dan mendukung Khilafah yang kalian dirikan. Dengan sistem Islam, dunia akan kembali makmur di bawah keadilan Allah ﷻ. Kepemimpinan Islam adalah solusi hakiki atas kerusakan yang ditimbulkan oleh ideologi kapitalisme dan sosialisme.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, Rasulallah ﷺ bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إني رأيت كأن عمود الكتاب انتزع من تحت وسادتي فأتبعته بصري فإذا هو نور ساطع عمد به إلى الشام ألا و إن الإيمان إذا وقعت الفتن بالشام » [أخرجه الحاكم]
“Sesungguhnya aku melihat penyangga al-Qur’an dicabut dari bawah tempat duduknya, lalu ketika aku lihat maka aku mendapati ada cahaya yang memanjang sampai pada negeri Syam. Ketahuilah bahwa keimanan kembali kepada Syam jika terjadi fitnah”. (HR. al-Hakim 5/712-713 no: 8701. Dinyatakan shahih oleh beliau dan disetujui oleh adz-Dzahabi dan al-Albani).
- Negeri Syam saat ini meliputi: Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon.
Penutup
Kejatuhan Bashar Assad adalah awal kebangkitan Islam yang sejati di bumi Syam. Kemenangan ini adalah bukti bahwa janji Allah ﷻ dan Rasul-Nya pasti akan terwujud. Maka, persiapkanlah diri untuk menjadi pemimpin peradaban dunia di bawah panji-panji Islam.
Wallahualam bissawab.
0 Komentar