
Oleh: Diaz
Subscriber Budi Ashari Official
Dalam episode terbaru podcast Ustadz Budi Azhari, kita diajak untuk memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan dan minuman alami. Ustadz Budi, bersama dengan dr. Zaidul Akbar, membahas secara mendalam tentang manfaat air kelapa, rempah-rempah, dan bagaimana makanan alami dapat menjadi solusi untuk menjaga kesehatan tubuh. Episode ini penuh dengan informasi berharga yang tidak hanya mencerahkan, tetapi juga menginspirasi kita untuk kembali ke pola hidup sehat yang alami.
Minuman Isotonik Alami yang Kaya Manfaat
dr. Zaidul Akbar memulai pembahasan dengan mengungkap keajaiban air kelapa. Air kelapa, menurutnya, adalah minuman isotonik alami yang memiliki tonisitas (keseimbangan cairan) yang sama dengan tubuh manusia. “Air kelapa itu seperti air susu, semua enzim dan nutrisinya sudah tersusun rapi oleh Allah,” ujarnya.
Air kelapa kaya akan asam amino, yang merupakan bahan dasar pembentuk protein. Asam amino ini sangat penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh. Selain itu, air kelapa juga dikenal sebagai minuman yang alami dan tidak melalui proses kimiawi yang merusak kandungan nutrisinya. “Zaman dulu, orang menggunakan air kelapa untuk infus saat tidak ada alat medis. Ini menunjukkan betapa luar biasanya air kelapa,” tambahnya.
Masalah Pada Makanan Olahan
Namun, dr. Zaidul juga mengingatkan tentang masalah makanan olahan yang banyak beredar saat ini. Makanan olahan, seperti mi instan, keripik, atau makanan cepat saji, telah kehilangan inti nutrisinya karena proses pengolahan yang berlebihan. “Kentang rebus dengan kulitnya hanya mengandung 90 kalori, tapi ketika diolah menjadi kentang goreng, kalorinya melonjak menjadi 330 kalori. Ini menunjukkan betapa proses pengolahan bisa merusak nutrisi alami,” jelasnya.
dr. Zaidul Akbar menambahkan bahwa makanan olahan seringkali mengandung zat kimia sintetik yang berbahaya bagi tubuh. “Inti nutrisi dalam makanan alami hilang ketika diolah secara berlebihan. Kita harus kembali ke makanan yang alami dan minim pengolahan,” pesannya.
Tanah Sehat, Makanan Sehat
dr. Zaidul Akbar juga menyoroti pentingnya tanah yang sehat sebagai sumber nutrisi utama. “Tanah adalah sumber enzim dan bakteri baik yang paling utama. Sayangnya, tanah kita sekarang sudah tercemar pestisida dan bahan kimia lainnya,” ujarnya. Tanah yang tidak sehat akan menghasilkan tanaman yang kurang bernutrisi. Ini menjadi tantangan besar dalam menjaga kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa meskipun tanah sudah tercemar, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar tetap lebih baik daripada makanan olahan. “Minimal, kita masih bisa mendapatkan serat dan nutrisi alami dari sayuran dan buah-buahan,” katanya.
Sumber Asam Amino dan Antioksidan
dr. Zaidul Akbar kemudian membahas tentang keajaiban rempah-rempah. Menurutnya, rempah-rempah seperti ketumbar, kapulaga, kayu manis, dan lada hitam adalah sumber asam amino dan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh. “Rempah-rempah ini tidak hanya memperbaiki sel-sel tubuh, tetapi juga bisa memperbaiki gen,” jelasnya.
Contohnya, biji ketumbar yang sering dianggap sepele ternyata memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. “Orang-orang dulu sering minum air rebusan ketumbar untuk menjaga kesehatan jantung. Ini adalah ilmu lama yang sudah terbukti manfaatnya,” tambah dr. Zaidul.
Makanan Kaya Rempah dan Bernutrisi
Ustadz Budi dan dr. Zaidul juga mengajak kita untuk kembali mencintai makanan nusantara yang kaya akan rempah-rempah. “Makanan seperti pindang, pecel, atau getuk sebenarnya sangat sehat karena mengandung rempah-rempah alami,” dr. Zaidul. Sayangnya, generasi muda sekarang lebih tertarik pada makanan instan dan cepat saji.
dr. Zaidul menambahkan bahwa makanan nusantara dirancang dengan komposisi yang seimbang. “Contohnya, getuk yang dimakan dengan kelapa. Karbohidrat dari singkong dipadukan dengan lemak sehat dari kelapa, ini kombinasi yang sempurna,” jelasnya.
Strategi Setan dalam Makanan
dr. Zaidul mengingatkan bahwa setan memiliki strategi untuk merusak kesehatan manusia melalui makanan. “Setan membuat makanan tidak sehat terlihat menarik dan lezat. Ini adalah khutuwat syaithan (langkah-langkah setan) yang harus kita waspadai,” ujarnya.
Allah telah memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik). Namun, setan berusaha menggoda manusia untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan merusak tubuh. “Efek dari makanan tidak sehat tidak hanya merusak fisik, tetapi juga memengaruhi akhlak dan spiritualitas kita,” tambahnya.
Kembali ke Makanan Alami dan Minim Olahan
Sebagai solusi, Ustadz Budi dan dr. Zaidul menyarankan untuk kembali mengonsumsi makanan alami dan minim olahan. “Mulailah dengan makan sayuran dan buah-buahan segar. Hindari makanan yang terlalu banyak diproses,” pesan dr. Zaidul.
Ustadz Budi juga menekankan pentingnya mengajak generasi muda untuk mencintai makanan sehat. “Kita perlu membuat makanan sehat menjadi menarik dan viral, seperti yang dilakukan setan dengan makanan tidak sehat,” ujarnya.
Menjaga Amanah Tubuh dari Allah
Episode ini ditutup dengan pesan penting tentang menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah. “Tubuh kita adalah titipan Allah. Jangan kita rusak dengan makanan yang tidak sehat. Mari kembali ke makanan alami dan bernutrisi,” pesan Ustadz Budi.
Dengan pembahasan yang mendalam dan penuh hikmah, episode ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap apa yang kita konsumsi. Kembali ke makanan alami bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang menjaga amanah dari Allah dan menjauhi tipu daya setan.

0 Komentar