
Oleh: Diaz
Subscriber Budi Ashari Official
Dalam podcast kali ini, Ustadz Budi Azhari membahas topik yang sangat relevan dengan kehidupan keluarga, yaitu tentang Sakinah atau ketenangan dalam rumah tangga. Beliau mengajak kita untuk merenungkan bagaimana menciptakan suasana tenang dan damai di rumah, terutama di tengah tantangan kehidupan modern yang penuh dengan stres dan tekanan. Podcast ini sarat dengan hikmah dan pelajaran berharga, terutama tentang bagaimana kita bisa menghadirkan ketenangan dalam keluarga kita.
Ketenangan adalah Anugerah atau Usaha?
Ustadz Budi memulai pembahasannya dengan mengutip kisah penciptaan Nabi Adam. Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, Allah berfirman, "Tinggallah kamu dan istrimu di surga dengan tenang (sakinah)." (QS. Al-Baqarah: 35). Kata "sakinah" di sini menjadi kunci utama. Ustadz Budi menjelaskan bahwa ketenangan (sakinah) adalah sesuatu yang sangat mahal dan berharga, terutama dalam konteks rumah tangga.
Namun, beliau juga menekankan bahwa ketenangan bukanlah sesuatu yang bisa kita dapatkan hanya dengan usaha semata. "Sakinah itu anugerah dari Allah," ujarnya. Meskipun kita berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan ketenangan di rumah, pada akhirnya, ketenangan itu adalah pemberian dari Allah. Ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang baik dalam hidup kita, termasuk ketenangan dalam rumah tangga, adalah karunia dari Allah.
Ketenangan dalam Al-Qur'an
Ustadz Budi kemudian mengajak kita untuk melihat bagaimana Al-Qur'an membahas tentang ketenangan (sakinah). Kata "sakinah" disebutkan enam kali dalam Al-Qur'an, dan setiap kali disebutkan, selalu dalam konteks situasi yang genting atau penuh tekanan. Misalnya, dalam kisah perang Hunain, ketika kaum Muslimin sedang dalam keadaan terdesak, Allah menurunkan ketenangan (sakinah) kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya. "Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan orang-orang beriman." (QS. At-Taubah: 26).
Ini menunjukkan bahwa ketenangan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan, terutama dalam situasi sulit. Ustadz Budi mengingatkan bahwa dalam rumah tangga, kita juga sering menghadapi situasi yang penuh tekanan. Ketika ada konflik, masalah keuangan, atau kesulitan lainnya, ketenangan adalah kunci untuk melewati semua itu dengan baik.
Ketenangan vs Stres Modern
Ustadz Budi juga membahas tentang bagaimana kehidupan modern sering kali membuat kita kehilangan ketenangan. "Zaman sekarang, stres itu luar biasa," ujarnya. Beliau mencontohkan bagaimana banyak orang, bahkan anak-anak, yang sudah mengalami stres berat, seperti kasus anak-anak yang harus menjalani cuci darah karena penyakit ginjal. "Ini adalah tanda bahwa kita hidup di zaman yang penuh tekanan," tambahnya.
Beliau mengingatkan bahwa ketenangan adalah sesuatu yang harus kita usahakan, meskipun pada akhirnya itu adalah anugerah dari Allah. "Kita harus berusaha menciptakan suasana tenang di rumah, meskipun kita tahu bahwa ketenangan itu datang dari Allah," pesannya.
Bagaimana Menciptakan Ketenangan di Rumah?
Ustadz Budi memberikan beberapa tips praktis untuk menciptakan ketenangan dalam rumah tangga:
- Mulailah dengan Diri Sendiri: Ketenangan dimulai dari diri kita sendiri. Jika kita sebagai orang tua atau pasangan bisa tenang, maka suasana rumah akan ikut tenang. "Tenangkan diri Anda dulu sebelum mencoba menenangkan orang lain," ujarnya.
- Hindari Teriakan dan Amarah: Ustadz Budi mengingatkan bahwa rumah yang penuh dengan teriakan dan amarah tidak akan pernah tenang. "Rumah yang tenang adalah rumah yang minim teriakan dan maksim senyuman," pesannya.
- Hadirkan Zikir dan Doa: Zikir dan doa adalah sumber ketenangan. Ustadz Budi mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad selalu mengajak para sahabatnya untuk berzikir dan berdoa dalam situasi sulit. "Zikir dan doa adalah senjata kita untuk menghadapi segala masalah," ujarnya.
- Jaga Komunikasi yang Baik: Komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak adalah kunci ketenangan dalam rumah tangga. "Bicaralah dengan lembut dan penuh kasih sayang," pesannya.
- Ciptakan Rutinitas yang Menenangkan: Ustadz Budi mencontohkan bagaimana beliau sendiri menciptakan rutinitas yang menenangkan, seperti sarapan pagi dengan kurma dan kopi. "Rutinitas yang tenang bisa membantu menciptakan suasana damai di rumah," ujarnya.
Ketenangan sebagai Anugerah Allah
Meskipun kita berusaha menciptakan ketenangan, Ustadz Budi mengingatkan bahwa pada akhirnya, ketenangan adalah anugerah dari Allah. "Kita berusaha, tetapi Allah yang menentukan," ujarnya. Beliau mengutip ayat Al-Qur'an, "Allah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang beriman." (QS. Al-Fath: 4). Ini mengingatkan kita bahwa ketenangan sejati hanya bisa datang dari Allah.

0 Komentar