DR. AHMAD SASTRA: DEMOKRASI GAGAL TOTAL


Oleh: Muhar
Jurnalis

Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB), Dr. Ahmad Sastra, menyebut demokrasi sudah gagal total.

Penerapan demokrasi sekuler di negeri ini bisa dikatakan gagal total. Dikatakan gagal karena memang sudah diterapkan, sementara kondisi masyarakat justru semakin amburadul, bahkan negara semakin terjajah sumber daya alamnya,” sebutnya melalui tulisan berjudul Spirit Dakwah di Tengah Kegagalan Demokrasi di situs Ahmad Sastra, Selasa (26/8/2025).

Ia mencontohkan tingginya angka pengangguran yang membuat para sarjana bahkan mahasiswa aktif melamar sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). “Tercatat ada 326 orang pelamar yang memperebutkan posisi enam PPSU,” jelasnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan ekonomi akibat rangkap jabatan oleh pejabat dengan penghasilan besar. “Sekjen Kemenkeu memperoleh gaji Rp90.505.000, sementara sebagai Komisaris di PT Pertamina memperoleh gaji Rp2,9 miliar setiap bulan,” katanya mengutip data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA).

Sementara itu, persoalan ketimpangan lahan juga menjadi perhatian. “Sebanyak 48 persen dari 55,9 juta hektare lahan yang sudah bersertifikat dan terpetakan hanya dimiliki oleh 60 keluarga di Indonesia,” ujarnya mengutip pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Ahmad mengemukakan laporan Bank Dunia, April 2025, yang menyebut bahwa 60,3 persen penduduk Indonesia, sekitar 171,8 juta jiwa, masih hidup di bawah garis kemiskinan hingga akhir 2024.

Tingkat kemiskinan yang sangat tinggi ini menempatkan Indonesia di urutan keempat negara termiskin di dunia, dari 54 negara dengan klasifikasi yang sama,” ungkapnya.


Krisis Sosial dan Moral

Ahmad juga membeberkan persoalan kualitas sumber daya manusia, meningkatnya kriminalitas, dan melonjaknya kasus bunuh diri.

Angka kriminalitas di Indonesia tergolong cukup tinggi di kawasan ASEAN. Pada 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 584.991 kejadian kejahatan,” ujarnya.

Begitu pula dengan tren bunuh diri. “Sejak 2019–2023, kasus bunuh diri meningkat secara ajek. Tahun 2023 tercatat sebanyak 1.226 kasus,” katanya.

Ia juga menyebutkan laporan CPI Indonesia yang terus menurun, dari skor 40 pada 2019 menjadi 34 pada 2022. “Demokrasi Indonesia sedang berjalan mundur secara cepat,” kutipnya dari pernyataan Sekjen Transparency International Indonesia.

Kerusakan lingkungan juga ia soroti. “Angka deforestasi netto tahun 2024 tercatat sebesar 175,4 ribu hektare,” ungkapnya mengutip data Kementerian Kehutanan.


Solusi: Terapkan Islam Secara Kaffah

Di akhir pernyataannya, Dr. Ahmad Sastra menegaskan bahwa solusi atas berbagai persoalan bangsa hanya bisa dicapai melalui penerapan Islam secara kaffah (menyeluruh).

Indonesia emas hanya bisa diwujudkan jika ada keberlanjutan pembangunan dari semua aspeknya, setidaknya 20 tahun ke depan. Dan hal ini tidak mungkin dengan demokrasi sekuler yang selama ini justru telah terbukti gagal total,” tegasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menyeru pada ketakwaan kolektif sebagaimana yang Allah ﷻ firmankan:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS. Al-A‘raf: 96).

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS Al-Baqarah: 208).

Posting Komentar

0 Komentar