
Oleh: Yumna Daafiatumillah
Penulis Lepas
Dalam medan perang, jurnalis termasuk dari golongan putih, yaitu kelompok yang harus dilindungi dalam peperangan. Sebagaimana yang telah tertulis dalam perjanjian internasional yang telah disepakati selama puluhan tahun oleh puluhan negara di seluruh dunia, bahwa golongan putih dilarang diserang saat peperangan. Akan tetapi saat ini jurnalis juga menjadi incaran zionis Israel.
Dilansir dari CNN Indonesia (12/08/2025), ada sebanyak 5 orang jurnalis Al jazeera yang dibunuh oleh Israel pada minggu 10 Agustus dalam tenda mereka di jalur Gaza. Pembunuhan tersebut disebabkan oleh satu jurnalis, yaitu Anas Al sharif yang dianggap sebagai teroris terafiliasi dengan Hamas.
Hakikat dari pembunuhan jurnalis tak lain dan tak bukan adalah untuk membungkam media agar tidak menyebarluaskan kebiadaban zionis di Gaza. Israel ingin melancarkan kejahatan mereka dengan sunyi dan senyap. Pembunuhan jurnalis bukan hanya membunuh seorang manusia melainkan juga membunuh seorang pejuang Gaza. Dimana mereka adalah pejuang yang berperang menggunakan kameranya bukan menggunakan senjata tajam.
Setelah sekian lama Israel melakukan genosida, mereka sudah kehabisan cara untuk mengusir warga Palestina. Bahkan Israel tak peduli lagi dengan hukum apapun. Mereka sangat bengis dan brutal dalam melancarkan aksi genosidanya. Perilaku seperti ini menampakkan bahwa mereka tidak mampu mengalahkan pejuang-pejuang gaza secara ksatria.
Di sisi lain para penguasa negeri muslim masih tetap mengkhianati umat. Mereka tak kunjung mengirimkan pasukan untuk mengusir penjajah. Mereka lebih memilih menaati perintah barat dibanding menolong saudara sesama muslimnya. Hal itu semakin menampakkan kelemahan mereka dan ketakutan mereka akan kehilangan kekuasaan. Nasionalisme pun masih mengekang mereka.
Para pejuang Gaza tak akan patah semangat hanya karena pembunuhan jurnalis. Mereka tetap maju berperang untuk mempertahankan tanah Palestina. Sebab mereka percaya dan berharap pada janji yang Allah berikan kepada syuhada yang berjihad karena-Nya. Kemuliaan di akhirat dan surgalah janji yang ditunggu-tunggu oleh para pejuang Gaza.
Semua orang berbondong-bondong ingin menolong Gaza atas dasar kemanusiaan. Sedangkan kita sebagai seorang muslim wajib menolong mereka atas dasar persaudaraan sesama muslim bukan atas dasar kemanusiaan saja. Kita kibarkan bendera perang sehingga tanah Palestina berhasil dibebaskan seluruhnya.
Itulah solusi pembebasan yang tepat, jihad dan kembali menjunjung tinggi kemuliaan umat Islam. Akan tetapi jihad tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya sebuah negara. Negara lah yang akan menyatukan seluruh umat Islam dan sekat-sekat nasionalisme pun akan hilang dibawah naungan daulah khilafah.
Tugas yang dapat kita lakukan adalah membangun kesadaran umat agar jihad dan khilafah segera terwujud. Jangan sampai kita tak memiliki andil dalam pembebasan Palestina. Begitu juga penting bagi kita untuk bergabung bersama jamaah dakwah ideologis. Sebab tugas ini sangat berat dan akan ringan bila kita bersama-sama mewujudkannya.
Wallahu alam bish showab
0 Komentar