FASILITAS PENDIDIKAN, TANGGUNG JAWAB NEGARA


Oleh: Mariyam Sundari
Jurnalis Pengamat Kriminal

Pendidikan adalah hal utama dalam membentuk karakter generasi penerus. Negara memiliki tanggung jawab penuh untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi rakyatnya. Namun, saat ini sistem yang diterapkan adalah kapitalisme sekuler, sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem ini jelas tidak berpihak kepada rakyat, apalagi mendorong lahirnya generasi unggul.

Memang benar, pendidikan di negeri ini telah melahirkan banyak orang pintar. Sayangnya, kepintaran itu sering kali tidak disertai dengan ruh agama yang menjadi landasannya. Akibatnya, lahirlah manusia yang pintar tetapi tidak beradab, tidak memiliki kasih sayang, dan lebih mengedepankan kesombongan serta keangkuhan. Pendidikan dalam sistem kapitalis hanya menekankan aspek materi semata. Pelajaran agama dan tsaqafah tidak menjadi prioritas utama, padahal keduanya seharusnya menjadi pondasi awal bagi anak didik.

Negara seharusnya memudahkan proses belajar bagi anak didik, bukan justru mempersulit dengan membebankan tanggung jawab kepada sekolah untuk memfasilitasi segala kebutuhan secara mandiri. Akibatnya, biaya pendidikan dikembalikan kepada wali murid atau orang tua. Semakin tinggi biaya pendidikan, semakin sulit pula bagi orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka, terutama di sekolah swasta.

Tidak dapat dipungkiri, beginilah realitas hidup di negeri yang menganut sistem kapitalis. Tolok ukurnya adalah keuntungan, dan yang paling diuntungkan adalah para pemilik modal. Sementara itu, rakyat menjadi korban yang terus diperas tenaga dan penghasilannya melalui pajak yang tak berkesudahan. Setelah hidup susah, mereka masih harus menanggung biaya pendidikan yang melambung tinggi.

Negara memiliki tanggung jawab penuh terhadap penyediaan fasilitas pendidikan, mulai dari pemberian kurikulum terbaik, pembangunan gedung sekolah, hingga kemudahan akses dengan biaya murah, bahkan gratis. Negara juga wajib memberikan upah yang layak dan besar kepada para guru, sebagaimana yang pernah dilakukan Khalifah Umar bin Khattab yang memuliakan para pendidik.

Dengan demikian, hanya aturan Islamlah yang mampu memberikan fasilitas terbaik bagi pendidikan dan peserta didik. Jika Islam diterapkan secara menyeluruh, maka bukan hanya sektor pendidikan yang terpenuhi, tetapi juga kehidupan rakyat akan menjadi aman, tenang, sejahtera, dan penuh berkah. Sebab, tugas negara dalam pandangan Islam adalah menjadi pelayan umat, dan tanggung jawab itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.

Posting Komentar

0 Komentar