
Oleh : Nasrudin Joha
Aktivis dan Pengamat Politik
Jozeph Paul Zhang menghina ibadah puasa Ramadhan dan meremehkan Nabi Muhammad ď·ş dengan mengaku sebagai Nabi ke-26. Hal itu disampaikannya dalam video berjudul 'Puasa Lalim Islam' di akun YouTube miliknya.
Kami tidak ingin mengutip kembali hinaan dan hinaan Kunyuk Jozeph, itu terlalu menyakitkan bagi umat Islam. Karena dilakukan di antara umat Islam yang sedang menikmati Ramadhan dengan khidmat.
Kami juga tidak percaya, dan tidak mau tahu, bahwa Kunyuk Jozeph telah meninggalkan Indonesia, atau karena alasan lain. Kami juga tidak pernah menerima dari awal bahwa kunyuk Jozeph nantinya akan disebut gila. Dan kita sebagai orang yang beriman kepada Rasulullah ď·ş dunia akhirat tidak akan memaafkan, sekalipun kunyuk Jozeph menangis dan meminta maaf.
Kami tidak ingin tahu bagaimana kepala polisi dalam menangkapnya. Bahkan, kami mengizinkan jika polisi menangkapnya dalam kondisi mati, seperti dalam cerita penangkapan tersangka terduga teroris.
Kami juga geram, bagaimana ini bisa terjadi padahal telah dibentuk polisi siber yang terus-menerus untuk berpatroli di dunia maya? Seharusnya, ruang media sosial benar-benar bebas dari penghinaan terhadap agama.
Meski belum ada perkembangan dalam beberapa kasus penistaan agama, seperti kasus Victor Lescoda, Ade Armando, Abu Janda, Danny Siregar, Sukmawati dan rekan-rekannya, kami tetap mengimbau agar Kunyuk Jozeph diproses secara hukum. Polisi harus bertindak secepat mereka menangani kasus terorisme.
Pak Kapolri, kami ingin menyampaikan bagaimana perasaan kami sebagai umat Islam. Kami sangat marah, kami sangat terhina. Demi kemuliaan Nabi dan agama kami, kami siap mati.
Kunyuk Jozeph, menghina agama kami di bulan suci kami. Secara terbuka mempermalukan puasa kami dan tidak menunjukkan rasa takut menghina Nabi kami.
Darah Yozefh halal dalam Islam sepanjang diketahui Kapolres. Namun, kami tetap menghormati proses hukum dan menyerahkan tugas penangkapan dan penahanan kunyuk Jozeph kepada polisi.
Jika mendiang Ustadz Maaher Tuwalibi hanya ditangkap karena menghina Habib Luthfi dan Ali Baharsyh karena menghina Presiden Jokowi, maka kunyuk Jozeph menghina seluruh umat Islam. Jika polisi menangkap kunyuk Jozeph, berarti polisi memahami kondisi mental kita.
Kami tidak terbiasa dengan alasan, yang kami inginkan adalah menangkap kunyuk Jozeph Paul Zhang TANPA TAPI TANPA NANTI secepat mungkin. Selanjutnya, wajah kurus Jozeph Paul Zhang segera dirilis ke publik untuk menenangkan umat Islam.
0 Komentar