AKAL ITU CONDONG KEPADA KEBENARAN


Oleh: Zakariya al-Bantany

Akal itu selalu condong kepada kebenaran. Manakala akal dihadapkan kepada kebenaran. Sekuat apa pun akal itu berupaya lari menjauh dari kebenaran.

Namun, akal tidak akan bisa lari dari kebenaran. Karena, pada akhirnya akal itu akan bersimpuh jua tunduk nan tulus dihadapan kebenaran.

Sebab, akal itu fitrahnya tidak akan bisa menolak kebenaran dan akal pun akan tunduk bersimpuh penuh pasrah kepada kebenaran.

"...Karena akal itu, sesombong apapun, tidak mungkin akan tertutup di hadapan pemikiran yang benar dan pasti tidak dapat menolaknya, walaupun dia melarikan dirinya jauh sekali sehingga tidak terpengaruh lagi." [Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, ad-Daulah al-Islamiyyah, hal.30]

Oleh karena itulah: "Akal diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk menentang al-Haq. Akal diciptakan untuk memberi kemudahan dalam memahami hakikat jalan kebenaran tersebut. Karena itu, selama akal itu terjaga dari berbagai syubhat dan syahwat, dia akan selalu menyesuaikan dengan kebenaran yang datang dari Allah SWT". [asy-Syari'ah, hal.42]

Sebaliknya, nafsu condong kepada kejahatan. Manakala nafsu dihadapkan kepada kebenaran. Maka, nafsu akan menolak dengan sangat kerasnya terhadap kebenaran.

Maka, beruntunglah orang-orang yang telah menjadikan akalnya sebagai raja. Dan beruntunglah pula orang-orang yang berhasil menundukkan akalnya di bawah wahyu ilahi Robbi Sang Maha Raja Diraja Allah SWT Sang Penguasa Jagad Raya.

Celakalah bagi orang-orang yang menjadikan nafsunya sebagai raja. Dan celakalah pula bagi orang-orang yang menjadikan nafsunya sebagai tuhan sesembahannya yang ia puja.

Wallahu a'lam bish shawab. []

Posting Komentar

0 Komentar