DEMOKRAT VS PDI-P MUSUH ABADI?


Oleh: Nasrudin Joha
Pengamat Politik

PDI-P tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Demokrat, meski Jokowi sebagai presiden menyampaikan salamnya.

PDIP yang diwakili Megawati dinilai publik memiliki 'dendam' politik terhadap mantan Menko Polkam di era kepemimpinan SBY.

Partai Demokrat berdiri pada 9 September 2001 dan baru disahkan pada 27 Agustus 2003. Pembentukan partai itu tak lepas dari niat untuk membawa Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Yudhoyono saat itu ke kursi presiden padahal pada masa itu beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati.

Berdasarkan undang-undang dan peraturan, tidak ada kewajiban untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada partai lain, juga tidak ada sanksi. Namun secara konvensi politik telah menjadi bagian dari etika politik, norma dan kesopanan, dengan pihak-pihak yang saling memberi selamat, meski hanya untuk basa-basi.

Bahkan, Hastor Christianto sangat jeli menjelaskan pentingnya kesopanan moral dan politik saat mengklarifikasi kesehatan Megawati. Hasto berbicara seolah-olah PDIP adalah partai paling suci dalam politik.

Namun, sejatinya PDI-P tidak mengunggah ucapan selamat kepada Demokrat. PDI-P telah mengambil sikap politik 'pembalasan' terhadap Partai Demokrat, termasuk 'mendukung' Mordoko atas kudeta Demokrat.

Selama SBY berkuasa, Megawati tidak pernah mau menghadiri acara-acara kenegaraan yang diadakan di istana. Saat AHY menjulurkan tangannya, Megawati pun menolak untuk menjabatnya. Megawati, tampaknya memiliki 'dendam politik' terhadap garis keturunan SBY.

Dalam kisah epik tentang cinta dan kesetiaan, ada Lyra dan Case, dan ada Romeo dan Juliet.

Dalam kisah lain, meski tak terwujud, Siti Nurbaya berusaha membangun cinta dan berusaha mengungkapkan rasa bakti kepada Samsul Bahri.

Ada juga beberapa hubungan yang dibangun di atas kontradiksi. Misalnya, Pandawa dan Kurawa yang berselisih. Dalam epos Mahabarata, Korawa adalah musuh abadi Pandawa.

Dalam cerita kartun, ada perseteruan abadi antara Tom dan Jerry. Kedua karakter tersebut tidak pernah akur dan selalu bermusuhan.

Apakah Demokrat dan PDI-P mewakili kisah musuh abadi partai? Bukankah ada pepatah politik 'Tidak ada musuh abadi, yang ada hanyalah kepentingan politik' apakah hal itu tidak berlaku dalam hubungan PDI-Perjuangan dengan Partai Demokrat?

Posting Komentar

0 Komentar