Oleh: Muhar
Jurnalis Lepas
Presiden Joko Widodo dikabarkan meminta China menyusun detail desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Berkaitan hal tersebut Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnu Wardana menilai, detail perencanaan ibu kota negara justru seharusnya tidak boleh disebar ke negara lain.
"Detail perencanaan ibu kota negara (IKN) baru seharusnya tidak boleh disebar ke negara lain," ujarnya dalam program Aspirasi: Minta Bantuan China untuk Desain IKN, Ancaman Kedaulatan? Di kanal Youtube Justice Monitor, Rabu (2/7/2023).
Karena menurutnya, ibu kota negara adalah pusat paling penting di suatu negara. Kalau desainnya diserahkan ke China maka seakan menyerahkan rahasia negara kepada China.
"Ini lantaran IKN tidak hanya berisi gedung-gedung pusat pemerintahan, tapi juga pusat pertahanan dan keamanan suatu negara," ucap Agung.
Apalagi, dari perspektif ilmu pertahanan ia lantas menegaskan, salah satu yang menjadi pertimbangan penetapan sebuah ibu kota suatu negara adalah pengendalian keamanan nasional, termasuk pengendalian pertahanan negara dan sebagai markas komando militer.
"Kok desainnya diserahkan ke pihak (negara) lain, apa nggak bahaya itu?" Sindirnya.
Agung berpesan, dikhawatirkan China akan merancang sistem pertahanan dan persenjataan.
"Dampaknya nanti rakyat hanya akan menyaksikan kekuasaan negara lain di tanah airnya sendiri," pesannya.
Di sisi lain, Agung juga mempertanyakan, kenapa pembuatan desainnya tidak dipercayakan saja kepada arsitek Indonesia?
"Ada yang bersuara arsitek Indonesia juga banyak yang pintar," pungkasnya.
0 Komentar