TERIAK MERDEKA MESKI BANYAK UTANGNYA


Oleh: Ummu Thareeq
Sahabat Surga Cinta Qur'an

Meskipun negeri ini dililit utang yang mencapai ribuan triliun tapi tetap harus berkata Merdeka. Seolah-olah memang benar-benar merdeka. Sedih sih sebenarnya melihat realita masyarakat saat ini. Ketika harga-harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, kesehatan terus merangkak naik, mencari gas melon susah bahkan harus mengumpulkan KK dan KTP. Sistem sosialnya yang individualis materialis kita diminta teriak merdeka. Penegakan hukum yang amburadul di mana yang benar masuk penjara yang salah dibebaskan. Merdeka dari mana coba?

Sejatinya kemerdekaan itu adalah bebas dari penghambaan kepada manusia menuju pada penghambaan kepada Allah ï·». Di mana kondisi rakyat di sebuah bangsa bebas menjalankan aturan Allah ï·» dalam kehidupan sehari-hari tanpa takut dipersekusi, diintimidasi bahkan dicap teroris. Sejatinya kemerdekaan itu adalah ketika hukum Allah ï·» ditinggikan di atas segala konstitusi yang ada. Hukum Allah ï·» lah yang berhak untuk diterapkan tanpa pandang bulu.

Allah ï·» tak memiliki kepentingan selain untuk kebaikan manusia seluruhnya. Berbeda dengan manusia yang selalu melihat kepentingan dan manfaat untuk diri dan golongannya. Kemerdekaan sejatinya adalah jika kita bebas mengelola alam ini sesuai dengan syariatnya Allah ï·». Kekayaan alam menjadi berkah jika dikelola dengan syariah. Allah ï·» sudah menyediakan kita hasil alam dari lautan ada ikan yang melimpah. Di daratan ada bahan tambang yang juga melimpah. Maka seharusnya kita bisa kaya raya bahkan lebih dari cukup untuk kebutuhan rakyat.

Tapi pada faktanya seolah semua ini tak bisa dirasakan oleh umat. Inilah akibat dari penerapan sistem sekuler kapitalis dimana yang kaya saja yang bisa hidup berkecukupan sementara orang miskin harus gigit jari. Sistem sekuler kapitalis ini sejatinya akan menyengsarakan umat manusia, karena negara berlepas tangan dari pengurusan umat. Semua urusan umat di swastanisasi dan di privatisasi.

Untuk itu jika kita ingin menjadi bangsa yang besar maka kita harus kembali kepada aturan Illahi. Inilah kemerdekaan sesungguhnya, di mana hukum Allah ï·» tegak di atas bumi. Saat itulah akan muncul keberkahan dalam setiap sendi kehidupan. Tak ada lagi kemaksiatan yang dipertontonkan. Semua tunduk mengabdi pada sang pencipta alam. Inilah yang namanya kemerdekaan. Yuuk kita perjuangkan!

Posting Komentar

0 Komentar