BUKTI AS DEDENGKOT NEGERI DEMOKRASI


Oleh: Lia Herasusanti
Sahabat Surga Cinta Qur'an

Apa yang terjadi pada Palestina hanya menegaskan bahwa penguasa negeri-negeri muslim ada dalam kendali AS pelindung Yahudi. Bahkan untuk mengirimkan bantuan obat-obatan dan makanan saja, harus menunggu izin dari AS.

Padahal, jika penguasa negeri-negeri muslim adalah penguasa yang berdaulat atas negaranya, keimanannya sebagai muslim cukup untuk dirinya memberi komando pada militernya berjihad ke Palestina.

Kondisi ini seharusnya bisa dipahami, bahwa selama negeri-negeri kaum muslimin masih mengadopsi sistem sekuler demokrasi, dimana dedengkotnya adalah AS, maka selama itu pula, muslim akan ada dalam kendali orang kafir.

Inilah yang harus disadari kaum muslimin. Maka tak ada istilah memperjuangkan Islam lewat jalur Demokrasi. Selain karena alasan diatas, alasan utamanya adalah karena Rasulullah ï·º memang tak mencontohkan.

Kaum muslimin memiliki sistem sendiri. Dan itu diterapkan Rasulullah ï·º dan dilanjutkan oleh para sahabat. Itulah sistem khilafah. Sistem yang bisa menaungi seluruh agama dibawah kekuasaannya dengan adil. Sebagaimana yang dirasakan rakyat Palestina masa kekhilafahan Utsmani. Saat itu muslim bersama Nasrani dan Yahudi hidup damai berdampingan. Banyak ungkapan menceritakan hal itu saat ini oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi yang tinggal di Palestina. Mereka bisa membandingkan perbedaan kehidupannya ketika diatur oleh sistem Khilafah dan sistem sekuler.

Akhirnya, memang keimanan lah yang bisa membuat kita mau menerapkan sistem Khilafah. Karena sebanyak apapun dalil dan bukti, jika pemikirannya kita sudah terkontaminasi oleh ide sekulerisme, kewajiban penegakan khilafah akan selalu mentok oleh berbagai dalih. Wallahu'alam.

Dalam Al-Qur'an surat An Naziat ayat 45 mengingatkan:

Ø¥ِÙ†َّÙ…َا Ø£َÙ†ْتَ Ù…ُÙ†ْذِرُ Ù…َÙ†ْ ÙŠَØ®ْØ´َاهَا
Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit).

Posting Komentar

0 Komentar