AKUN AHMAD KHOZINUDIN CHANNEL DIHAPUS PIHAK YOUTUBE


Oleh: Hamzah Al Fatih
Jurnalis Lepas

Senin, 9 September 2024, menjadi hari duka bagi Ahmad Khozinudin dan tim Ahmad Khozinudin Channel setelah akun YouTube mereka resmi dihapus oleh otoritas YouTube. Akun yang telah memiliki lebih dari 270 ribu subscriber ini dinonaktifkan setelah mengunggah video berjudul "Ulama Cadas! Partai & Rezim Jokowi Berkhianat, Alihkan Dukungan Pada Hizbut Tahrir". Kejadian ini menandai akhir dari perjalanan panjang akun tersebut yang digunakan sebagai platform dakwah dan kritik terhadap rezim yang ada.

Ahmad Khozinudin menanggapi tindakan ini dengan rasa kecewa, menyebutkan bahwa alasan yang diberikan oleh YouTube tidak berdasar. “Alasannya mengada-ada,” ungkap Ahmad, “hanya karena kami mengunggah konten tentang dukungan terhadap Hizbut Tahrir, akun kami dihapus.

Sebelumnya, Ahmad Khozinudin Channel telah mendapatkan sanksi dismonetisasi sejak lima bulan lalu, tepat setelah mengunggah opini pembelaan terhadap Hamas dan Palestina. Meski begitu, Ahmad Khozinudin mengakui bahwa akun tersebut tetap dipertahankan sebagai sarana dakwah meskipun tidak lagi bisa menghasilkan keuntungan finansial.

Akun ini memang kami desain sebagai akun dakwah. Karenanya, meski terkena dismonet, akun ini tetap kami pelihara dan maksimalkan untuk amplifikasi dakwah, untuk mendukung opini Islam dan kaum muslimin,” tegasnya.

Dengan penghapusan akun tersebut, Ahmad Khozinudin menyampaikan bahwa dakwahnya tidak akan berhenti. “Kami memiliki semangat jihad yang tidak bisa dimatikan. Satu nyawa tumbang, akan kami bangkitkan nyawa pengganti,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ahmad Khozinudin juga menjelaskan bahwa timnya sedang mempersiapkan akun baru yang akan dinamakan Ahmad Khozinudin Live & Podcast sebagai pengganti. Ia mengajak seluruh pendukungnya untuk berdoa dan memberikan dukungan penuh terhadap akun baru tersebut. “Kami akan tetap banjiri ruang digital dengan opini Syariah dan Khilafah. Kami akan tetap kritis terhadap rezim zalim,” tegasnya.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh YouTube merupakan bagian dari upaya kapitalisme global untuk membungkam kebangkitan Islam. “Apa yang dilakukan YouTube kepada akun kami, tidak lepas dari kebijakan rezim kapitalisme global yang ketakutan luar biasa akan kebangkitan Islam melalui tegaknya institusi Khilafah,” tambah Ahmad Khozinudin.

Dalam pernyataannya, Ahmad Khozinudin berjanji bahwa perjuangannya untuk menyuarakan kebenaran akan terus berlanjut, baik di dunia nyata maupun dunia maya. “Kami tak akan lelah berdakwah, kami akan terus berjuang,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar