SAATNYA TINGGALKAN DEMOKRASI, TEGAKKAN SYARIAH ISLAM DENGAN KHILAFAH


Oleh: Darul Iaz
Penulis Lepas

Dalam diskursus politik, perbedaan antara Islam dan demokrasi kerap menjadi perbincangan yang hangat. Hizbut Tahrir, sebagai salah satu gerakan yang konsisten mengusung tegaknya syariah Islam dengan Khilafah, menyampaikan pandangan tegas bahwa demokrasi tidak sesuai dengan ajaran Islam. Demokrasi, yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat, bertentangan dengan Islam yang meletakkan kedaulatan di tangan Syara'. Maka dari itu, Islam tidak bisa diterapkan dalam sistem demokrasi, melainkan harus melalui Khilafah.


Perbedaan Prinsip antara Islam dan Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Dalam sistem ini, rakyat memiliki kekuasaan untuk membuat hukum dan menentukan aturan hidup, yang sering kali didasarkan pada konsensus mayoritas. Namun, dalam Islam, kedaulatan sepenuhnya ada di tangan Allah ï·». Hukum dan aturan hidup umat manusia harus bersumber dari Syariat yang diturunkan melalui Al-Qur'an dan Hadis.

Menerapkan demokrasi sama saja dengan memisahkan agama dari kehidupan, atau yang dikenal sebagai sekulerisme. Sistem ini bertentangan dengan Islam, yang mewajibkan penerapan syariah secara kaffah (menyeluruh). Syariah Islam tidak dapat ditegakkan melalui demokrasi, karena sistem ini justru mengarahkan kepada sekularisme, oportunisme, dan pragmatisme.


Inkonsekuensi Islam dalam Demokrasi

Fenomena inkonsistensi partai-partai Islam dalam sistem demokrasi semakin membuktikan bahwa demokrasi sulit digunakan untuk menegakkan syariah Islam. Contoh nyata dapat dilihat pada PKS dan partai Islam lainnya seperti PAN, PKB, dan PBB. Meskipun mengusung label Islam, partai-partai ini kerap terjebak dalam kompromi politik yang menjauhkan mereka dari prinsip syariah.

Pragmatisme dan oportunisme menjadi karakteristik yang tidak terhindarkan dalam demokrasi. Alih-alih memperjuangkan penerapan syariah Islam secara utuh, partai-partai ini justru terlibat dalam politik kekuasaan yang mengorbankan nilai-nilai Islam. Realitas ini menunjukkan bahwa syariah Islam tidak dapat diterapkan melalui jalur demokrasi, melainkan membutuhkan sistem pemerintahan yang berlandaskan Khilafah.


Tidak Ada Ruang bagi NKRI Bersyariah

Konsep NKRI bersyariah juga tidak mungkin diwujudkan dalam sistem demokrasi dan republik. Republik sebagai bentuk sistem kenegaraan merupakan hasil dari demokrasi, di mana semua norma dan aturan diukur berdasarkan suara rakyat. Hal ini bertentangan dengan Islam, yang menjadikan syariah sebagai satu-satunya standar hukum dan norma. Dalam Islam, rakyat harus tunduk pada syariah, bukan sebaliknya.

Karena itu, gagasan untuk menerapkan syariah Islam dalam sistem negara demokrasi dan republik adalah utopia. Islam membutuhkan sistem yang menjamin kedaulatan Syara', yaitu Khilafah. Hanya dengan Khilafah, syariah Islam dapat ditegakkan secara menyeluruh tanpa terpengaruh oleh kepentingan rakyat yang bersifat pragmatis.


Khilafah Sebagai Solusi Kebangkitan Islam

Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang telah terbukti menerapkan syariah Islam selama lebih dari 13 abad. Dalam sistem Khilafah, hukum Allah ï·» diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Sejarah telah membuktikan bahwa ketika Khilafah tegak, syariah menjadi berdaulat dan Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Penerapan syariah Islam secara kaffah hanya dapat dicapai melalui Khilafah. Dengan Khilafah, umat Islam akan bersatu dalam satu kepemimpinan yang menerapkan hukum-hukum Allah secara adil dan merata. Inilah jalan satu-satunya untuk kebangkitan Islam, persatuan umat, dan kemuliaan kaum muslimin di muka bumi.


Penutup

Sudah saatnya umat Islam meninggalkan demokrasi dan fokus pada perjuangan menegakkan syariah Islam dengan Khilafah. Petualangan politik dalam sistem demokrasi yang ingin menerapkan syariah Islam harus segera diakhiri, karena terbukti hanya melahirkan sekularisme, oportunisme, dan pragmatisme. Sebaliknya, umat harus berjuang untuk mengembalikan kejayaan Islam melalui Khilafah, yang merupakan satu-satunya sistem yang bisa menerapkan syariah secara kaffah dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.

Posting Komentar

0 Komentar