HARI GURU: KOMPLEKSITAS PERSOALAN GURU VS. KUALITAS SISWA


Oleh: Lia Marliwati
Penulis Lepas

Hari Guru Nasional 2024 dirayakan pada hari Senin, 25 November 2024. Perayaan ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada para guru. Dalam masyarakat Indonesia, Hari Guru dianggap sebagai momen penting untuk mengapresiasi peran besar guru dalam pendidikan. Guru adalah sosok yang sangat berharga, karena mereka mendidik dan memberikan pemahaman kepada murid-muridnya. Peringatan ini menjadi wujud nyata penghormatan atas usaha guru dalam mencerdaskan anak bangsa. (Liputan6.com 24/11/2024)

Sebagai bentuk penghargaan terhadap guru, banyak kegiatan yang dilakukan oleh murid-murid, seperti memberikan ucapan selamat dan hadiah kepada guru. Ini menjadi tanda terima kasih atas jasa mereka dalam mengajar dan mendidik di sekolah. Guru sering disebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa,” karena mereka dengan penuh dedikasi mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membentuk karakter serta masa depan cerah bagi para muridnya.

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sebuah organisasi profesi yang anggotanya terdiri atas para guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. PGRI memiliki struktur yang luas, mencakup tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga satuan pendidikan.

Pada tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional memasuki periode ke-30. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tema yang diusung adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Tema ini menggambarkan peran penting para guru yang mendedikasikan waktu dan tenaga untuk mendampingi serta membina generasi muda Indonesia, sehingga mampu membangun bangsa yang kuat.

Namun, di balik peran penting guru dalam pendidikan, banyak persoalan yang harus dihadapi. Beberapa di antaranya adalah gaji yang tidak layak, kurangnya jaminan perlindungan, serta kriminalisasi terhadap guru. Selain itu, ada pula tantangan yang muncul akibat kontrak kerja yang tidak memadai, kasus kekerasan, dan persoalan moral yang melibatkan guru. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang ada masih belum sepenuhnya mendukung guru dalam menjalankan tugasnya.

Dalam pandangan Islam, guru memiliki posisi yang sangat dihormati. Islam memberikan perhatian besar terhadap pembawa ilmu, yaitu guru, serta memastikan hak-haknya terpenuhi, termasuk pemberian gaji yang layak dan jaminan keamanan dalam menjalankan tugasnya. Guru memegang amanah yang berat, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah ï·º bersabda, “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR Muslim).

Oleh karena itu, peringatan Hari Guru Nasional bukan hanya sebagai momen untuk mengapresiasi para guru, tetapi juga sebagai refleksi untuk memperbaiki sistem pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru, dan memperkuat peran mereka dalam mencerdaskan bangsa.

Posting Komentar

0 Komentar