
Oleh: Mariyam Sundari
Jurnalis
Umat muslim di Al-Quds tidak mendapatkan hak nya untuk beribadah secara khusyuk dan tenang di bulan suci Ramadhan saat ini. Karena Zionis menghalangi dan membatasi tempat ibadah. Walaupun begitu, warga Palestina tetap menunjukkan antusias mereka dalam shalat dan berbuka di Al-Aqsa.
Tindakan tentara kafir Zionis memang sudah tidak bisa dibiarkan. Mereka berani melakukan tindakan tersebut karena umat muslim saat ini tidak mempunyai penjaga yang amanah tak terkecuali muslim di Palestina. Seperti halnya anak ayam yang lari kocar-kacir merasa kebingungan karena kehilangan induknya.
Lantas, untuk mengembalikan penjagaan terhadap umat butuh pengorbanan dan perjuangan dakwah. Memahamkan umat terhadap pentingnya seorang pemimpin yang menjadi tameng dan perisai bagi umat. Termasuk mengajak muslim di Palestina untuk sama-sama berjuang dalam menegakkan khilafah yang hak.
Umat sudah sangat merindukan sosok pemimpin yang dicintai seperti halnya para sahabat. Walaupun itu sudah merupakan janji Allah, namun Allah ingin melihat kesiapan hamba-Nya dalam memperjuangkannya. Sama seperti halnya Rasulullah ï·º, pada saat perang badar sedang berkecamuknya beliau tetap penuh hikmat terus berdoa kepada Allah, memohon kemenangan. Walaupun Allah sudah menyampaikan bahwa kemenangan memang berada pada pihak muslim.
Begitu pun umat muslim saat ini, harus benar-benar menunjukkan rasa keinginan terbesarnya untuk segera membaiat seorang khalifah yang sudah dijanjikan Allah ï·». Seperti halnya Rasulullah ï·º, bersungguh-sungguh dalam berdoa demi mengharapkan ridho-Nya, dalam memerangi orang-orang kafir.
Tidak dipungkiri sejak awal, orang kafir yang menjadi musuh Allah dan akan tetap ada sampai hari kiamat untuk terus menghalangi dan menghadang sekuat keinginan mereka, yaitu tujuan mereka adalah membumi hanguskan Islam di muka bumi. Namun, walaupun demikian Allah tidak pernah tidur dan terus menyaksikan kezaliman mereka, dengan siap menjadikan tentara-tentara Allah yang kuat.
Menjajah, merampas sungguh perbuatan tercela yang sudah dilakukan oleh kafir Zionis laknatullah di Palestina. Mengingat sejarah Israel adalah penumpang gelap yang datang ke Palestina kemudian penduduk Palestina menerima mereka untuk tinggal sementara, akhirnya kini lambat laun menjadi parasit dan merugikan. Bukan hanya kezaliman dan keserakahan Zionis yang membabi buta terus dilakukan dengan cara membombardir warga Palestina hingga saat ini, dan berusaha terus untuk menyingkirkan penduduknya.
Termasuk pada bulan kemuliaan Ramadhan ini, seolah Al-Quds mereka yang punya, hingga sesuka hati membatasi warganya untuk menjalankan ibadah. Jadi, memang Zionis layak disebut perampas tak tahu malu. Jika khalifah ditegakkan, maka Zionis pasti akan segera diusir bahkan diperangi, InsyaAllah.
0 Komentar