JANGAN UJI DIRIMU DI TEPI JURANG MAKSIAT: TETAPLAH BERSAMA JAMAAH!


Oleh: Hamzah Al-Fatih
Penulis Lepas

Di tengah derasnya arus kehidupan dunia, sebagian orang mencoba "bereksperimen" dengan hidupnya. Ada yang sengaja menjauh dari orang-orang shalih dengan alasan ingin menguji diri, seberapa kuat ia berdiri sendiri menghadapi godaan dunia. Tapi sayangnya, banyak yang justru tergelincir dan jatuh ke dalam jurang kemaksiatan.

Di sisi lain, ada juga yang "nakal" namun malah mendekat ke lingkungan orang-orang shalih. Awalnya hanya ingin melihat siapa yang lebih kuat: ia atau orang-orang taat. Namun pada akhirnya, ia kalah oleh keteguhan iman para shalihin, dan dengan izin Allah, ia pun sadar dan kembali ke jalan yang benar.

Pertanyaannya: mengapa harus mencoba-coba berada di lingkungan yang salah, hanya demi menguji kekuatan diri?

Padahal Allah Ta'ala sudah mengingatkan kita:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra’: 36)

Mengapa harus mencoba sesuatu yang kita tahu buruk? Apakah kita yakin bisa kembali ketika sudah terlalu jauh melangkah?


Bahaya Hidup di Tengah Sistem Kapitalisme

Kita hidup di zaman yang sulit. Sistem Kapitalisme sekuler mengajarkan kebebasan tanpa batas, memisahkan agama dari kehidupan, dan menormalisasi kemaksiatan. Hidup dalam sistem ini ibarat dikelilingi serigala buas. Jika lengah sedikit saja, bisa diterkam habis.

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. (QS. Al-‘Ashr: 2-3)

Bayangkan jika kita menjauh dari orang-orang shalih, siapa yang akan mengingatkan kita saat lalai? Siapa yang akan menegur saat kita tergelincir? Siapa yang akan membimbing saat kita kehilangan arah?

Jangan remehkan pentingnya berjamaah. Rasulullah ﷺ bersabda:

من مات مفارقا للجماعة فقد خلع ربقة الإسلام من عنقه
Barangsiapa yang mati dalam keadaan memisahkan diri dari Al Jama’ah, maka ia telah melepaskan tali Islam dari lehernya” (HR. Bukhari)


Jangan Uji Dirimu dengan Maksiat, Tapi Paksa Dirimu untuk Hijrah

Seburuk apa pun masa lalu, Allah selalu membuka pintu taubat. Tapi jangan salah, pintu itu tidak selalu terbuka. Kematian bisa datang kapan saja. Maka, jangan sia-siakan waktu untuk mencoba hal yang buruk hanya demi "pembuktian diri".

Justru yang harus kita lakukan adalah memaksakan diri untuk hijrah, meninggalkan lingkungan buruk dan mencari lingkungan yang mendorong pada taat. Sebab lingkungan itu sangat memengaruhi hati dan akal kita. Rasulullah ﷺ bersabda:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)


Tetaplah dalam Barisan Dakwah

Allah telah memilih kita untuk berada dalam barisan dakwah. Ini bukan kebetulan, tapi bentuk kasih sayang-Nya. Lantas, mengapa masih ingin keluar dan menjajal kehidupan "bebas" di luar sana?

Jangan tertipu oleh kebebasan semu. Dunia luar memang menggoda, tapi di balik itu tersembunyi jebakan syahwat, kerusakan akhlak, dan kehancuran spiritual.

Tetaplah bersama jamaah. Saling mengingatkan, saling menasihati, dan saling menguatkan. Sebab hanya dengan bersama orang-orang shalih, kita bisa istiqamah. Dan hanya dengan berjamaah dalam dakwah, kita bisa membangun peradaban Islam yang diridhai Allah.

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. (QS. Al-Ma’idah: 2)


Pilih Lingkungan, Pilih Takdirmu

Hidup ini tentang pilihan. Pilih lingkungan, maka kau sedang memilih takdirmu. Pilih bersama orang taat, maka jalanmu akan menuju surga. Pilih bersama orang lalai, maka bersiaplah tergelincir.

Jangan uji dirimu di tepi jurang. Tetaplah di jalan yang Allah ridhai. Karena istiqamah itu berat, maka jangan jalani sendirian. Berjamaahlah, berdakwahlah, dan bersiaplah menjadi pejuang Islam yang menjemput ridha Allah!

Posting Komentar

0 Komentar