KORUPSI TERUS TERJADI


Oleh: Aisyah
Muslimah Peduli Umat

Sistem hidup demokrasi memberikan ruang bebas bagi setiap manusia untuk berkreasi demi memuluskan keinginannya. Terlebih lagi, karena demokrasi menganut ideologi kapitalisme sekuler, ideologi yang menjadikan pemenuhan materi sebagai tolok ukur kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Dalam kehidupan transaksional sehari-hari, Allah tidak boleh "ikut campur", karena manusia memiliki hak asasi manusia (HAM) yang ditempatkan secara keliru. Salah satu contohnya adalah korupsi, di mana pelakunya bebas mengambil hak orang lain tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat.

Adapun beberapa sebab terjadinya korupsi:
  • Gaji yang sangat rendah;
  • Warisan budaya kolonial;
  • Sikap mental pegawai yang ingin cepat kaya dengan cara yang tidak halal.

Sebab-sebab di atas merupakan cabang dari akar masalah utama, yaitu menipisnya keimanan dalam diri individu, masyarakat, maupun negara. Mereka lalai akan pentingnya pengaturan seluruh aspek kehidupan dengan campur tangan Allah. Padahal, pencegahan korupsi adalah sebuah keniscayaan jika dilakukan dengan skema yang benar.

Tindakan korupsi memiliki dampak yang sangat luas, baik secara ekonomi maupun sosial. Kondisi ini tentu menghambat kemajuan negara, memperburuk ketimpangan sosial, serta menciptakan ketidakadilan yang merusak hubungan antara masyarakat dan negara atau pejabat publik.

Pemberantasan korupsi membutuhkan upaya yang kuat dan berkelanjutan. Tanpa langkah konkret, korupsi akan terus menggerogoti integritas pemerintahan dan merugikan rakyat. Korupsi bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga cerminan rapuhnya integritas dalam sistem pemerintahan. Ironisnya, korupsi yang seharusnya menjadi musuh bersama justru semakin merajalela dan sulit diberantas karena lemahnya prinsip moral dan etika di kalangan pejabat publik, yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

Penting bagi kita untuk menyadari bahwa korupsi bukan hanya masalah personal, tetapi juga masalah kolektif yang memerlukan perubahan sistemik. Hanya dengan membangun dan menjaga integritas di semua lini pemerintahan, kita bisa berharap menciptakan bangsa yang bebas dari korupsi dan mewujudkan negara yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Tanpa integritas, kemajuan dan keadilan hanya akan menjadi wacana belaka.

Wallahu a‘lam bish-shawab.

Posting Komentar

0 Komentar