
Oleh: Titin Surtini
Muslimah Peduli Umat
Serangan terhadap kehormatan Nabi Muhammad ﷺ tak henti-hentinya terjadi. Belum lama ini, penghinaan terhadap Nabi Muhammad ﷺ dan Nabi Musa AS kembali muncul di Istanbul, Turki, dalam bentuk ilustrasi kartun yang diterbitkan oleh sebuah majalah ternama ‘LeMan’.
Ilustrasi tersebut langsung memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan kelompok konservatif. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk “gambar keji” yang menghina nilai-nilai suci umat Islam. (Detik, 01-07-2025)
Penghinaan terhadap Nabi Muhammad ﷺ ini seolah menjadi fenomena yang tak kunjung selesai, seiring dengan berkembangnya sistem sekuler yang melindungi kebebasan berekspresi dalam demokrasi. Sistem ini memberi kebebasan bagi setiap individu untuk bertindak tanpa terikat pada norma agama, khususnya ajaran Islam. (MMH, 10-07-2025)
Sistem kapitalisme yang menjadi dasar bagi sekularisme dan demokrasi, mengusung ideologi kebebasan tanpa batas. Sayangnya, paham ini juga diterima di negara-negara Muslim yang kini sering mengikuti jejak Barat.
Pemerintah di banyak negara Muslim tampaknya tidak mampu menentang paham tersebut. Hal ini karena para pemimpin di negeri-negeri ini sering kali dipasang sebagai “boneka” oleh negara adidaya, sehingga kebijakan dan pemikiran mereka tidak lepas dari pengaruh ideologi sekuler Barat, yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Peradaban Islam dibangun atas dasar akidah yang benar, yakni akidah Islam. Ajaran ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui sistem Daulah Khilafah Islamiyah, yang menegakkan hukum dan nilai-nilai Islam dengan tegas dan total (kaffah).
Islam jelas menunjukkan sikap tegas terhadap penghinaan terhadap Nabi Muhammad ﷺ. Ini menandakan bahwa Islam memiliki cara yang jelas untuk menjaga kehormatan Nabi dan umat Islam. Dalam Islam, tidak ada ruang untuk toleransi terhadap penghinaan semacam ini, baik kepada pelaku maupun terhadap tindakannya.
Dan hanya negara Islam (Khilafah) yang akan mampu menerapkan aturan yang menjaga kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ, dan negara ini akan dipimpin oleh seorang Khalifah yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum dan menjaga kehormatan umat Islam.
Semoga Khilafah segera terwujud kembali. Aamiin.
Wallahu alam bissawab.
0 Komentar