ATURAN ISLAM MELAHIRKAN GENERASI EMAS, BUKAN GENERASI CEMAS


Oleh: Tien Surtini
Muslimah Peduli Umat

Masalah kerusakan moral di kalangan remaja di negeri ini semakin hari semakin parah. Fenomena ini menggambarkan betapa buruknya kondisi generasi muda kita, dengan maraknya kasus penyalahgunaan narkoba, tawuran yang berujung pada pembunuhan, kekerasan seksual, perjudian online, pornografi, pornoaksi, dan berbagai tindak kriminal lainnya. Tak hanya itu, masalah ini juga semakin diperburuk dengan melemahnya kesehatan mental di kalangan remaja, menjadikan mereka semakin rentan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Fenomena yang kita saksikan ini jelas menggambarkan adanya masalah besar yang tengah dihadapi oleh bangsa ini. Masalah ini tidak hanya sekadar masalah individu atau kelompok tertentu, tetapi sudah berkembang menjadi masalah sistemik yang memerlukan solusi komprehensif dan segera ditangani. Dalam hal ini, kita harus mengakui bahwa akar dari permasalahan tersebut berasal dari diterapkannya sistem sekuler-demokrasi dan kapitalisme-neoliberal yang saat ini dominan di banyak aspek kehidupan.

Sistem yang mengutamakan kebebasan individu, yang menilai kebahagiaan hanya berdasarkan pencapaian materi, tanpa memerhatikan nilai-nilai moral dan spiritual, telah menciptakan individu-individu yang memiliki ketakwaan yang lemah, masyarakat yang jauh dari kebaikan, serta negara yang lalai dalam mengurus dan menjaga umat. Sekularisme sebagai ideologi dasar dalam sistem ini justru menolak agama sebagai pedoman hidup. Akibatnya, muncul berbagai aturan kehidupan yang tidak hanya rusak, tetapi juga merusak.

Sebagai perbandingan, sangat berbeda dengan sistem Islam, di mana penerapan ajaran Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah menjadi kunci untuk melahirkan generasi terbaik yang mampu membawa umat ini menuju kebangkitan peradaban. Generasi Islam ini tidak hanya kukuh dalam ketakwaan, tetapi juga ahli dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan kehidupan yang ada.

Sepanjang sejarah, umat Islam telah menunjukkan peran utamanya dalam membangun peradaban. Ajaran Islam memang sangat memperhatikan masalah pembentukan generasi, baik secara individu maupun kolektif. Hal ini tercermin dari berbagai hukum Islam yang, jika diterapkan dengan sempurna, akan berfungsi sebagai perlindungan dan menjamin lahirnya generasi pemimpin peradaban yang gemilang.

Dalam Islam, negara berperan sebagai sistem pendukung utama untuk menciptakan generasi unggul yang menjadi pelopor kebangkitan. Hukum-hukum Islam, yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Sempurna, adalah jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Setiap hukum dan aturan dalam Islam hadir sebagai solusi atas segala permasalahan hidup dan jika diterapkan secara menyeluruh, akan menjaga fitrah kebaikan dalam diri manusia.

Namun, penerapan seluruh aturan Islam ini hanya dapat dilakukan oleh negara yang berpegang teguh pada akidah Islam. Dengan menjalankan ajaran Islam secara kaffah akan mampu menciptakan generasi yang berakidah kuat dan memiliki syaksiyyah Islam yang kokoh.

Kini, sudah saatnya umat Islam bersatu untuk memperjuangkan tegaknya sistem Islam dan akan berfungsi sebagai pengurus serta penjaga umat. Dengan sistem Islam yang diterapkan dengan benar, generasi muda akan tumbuh dengan akidah kokoh, bersyaksiyyah Islam kuat, serta memiliki pemahaman dan kemampuan untuk memimpin umat menuju kebangkitan peradaban yang gemilang.

Wallahu a'lam bissawab.

Posting Komentar

0 Komentar